Asahan l Kepala Dinas Pendidikan Asahan melakukan sosialisasi kepada pelajar di Asahan dengan mendatangi sekolah-sekolah terkhusus SMP melakukan sosialisasi kepada para pelajar agar tidak terlibat kejahatan geng motor.
Dalam kesempatan hari ini jadwal Dinas Pendidikan bersama pemateri dari praktisi hukum langsung ke sekolah SMPN1 Simpang Empat yang juga dihadiri oleh Kepala Desa Simpang Empat, Kamis (6/2/2025).
Dalam arahan Kepala Dinas Pendidikan Asahan Ady Putra Parlaungan Pasaribu,S.AP. M, AP yang diwakili Kasi Kurikulum SMP Atan Ansari SE.MM mengatakan bahwa mengantisipasi keterlibatan anak pelajar dalam ikut gengmotor ini agar mereka tidak terarah dengan hal yang negatif.
"Anak-anak ku nanti dengarkan apa yang disampaikan oleh pemateri tentang bahayanya geng motor saya berharap kita bisa memutus rantai geng motor agar tidak masuk dilingkungan sekolah,"ujar Kasi Kurikulum.
Dalam kesempatan itu juga turut hadir seluruh kepala sekolah se Kecamatan Simpang Empat beserta anak muridnya yakni dari sekolah masing-masing.
Disela-sela kegiatan juga antusias Kepala Desa Simpang Empat Dodi Riza Pohan.ST yang juga ketua organisasi kepemudaan yakni IPK Kabupaten Asahan, didampingi Sapma dan LBH IPK mendukung langkah Dinas Pendidikan Asahan sudah berupaya memutus rantai kejahatan geng motor agar tidak masuk ke Sekolah.
"Saya juga selaku Kepala Desa akan melibatkan anak anak pelajar agar aktif organisasi pelajar dengan melakukan hal positif seperti dan mengajak nantinya anak pelajar agar lebih aktif menjadi pengurus Remaja masjid atau organisasi keagamaan baik dari sekolah mingguan untuk umat Nasrani dan lain-lain supaya mereka benar-benar diarahkan dengan baik,"ujar Kades Simpang Empat sambari memberikan hadiah uang untuk pelajar yang berhasil menjawab segala pertanyaan kuis.
Disela sela kegiatan juga kegiatan diwarnai dengan dengan antusias yang dibawakan oleh pemateri yakni Munandar SH dengan menunjukkan beberapa dampak buruk menjadi anggota geng motor dan memberikan solusi kepada pelajar agar tidak terlibat geng motor.
"Kedepannya setiap sekolah dipilih 2 orang siswa siswi untuk menjadi duta anti geng motor dimana para duta anti geng motor ini akan dikumpulkan ke kantor Bupati Asahan guna mewakili para pelajar se Asahan untuk menolak aksi geng motor.
Dikesempatan itu juga seluruh pelajar Asahan berterimakasih kepada Dinas Pendidikan Asahan karena perduli dengan keselamatan pelajar dengan melakukan sosialisasi anti geng motor dan berkat kegiatan ini kami benar-benar takut mengikuti geng motor.
"Kami takut dan kami akan laporkan ke guru BK jika ada teman kami yang ikut geng motor,"ujar Rizky Anugrah salah satu pelajar SMPN1 Simpang Empat.
Usai kegiatan terlihat peserta sosialisasi dan Dinas Pendidikan Asahan serta Pemateri dan guru guru melakukan poto bersama juga melakukan penolakan geng motor dengan membuat petisi menandatangani spanduk bentuk penolakan.