Kantor KSOP Tembilahan Tingkatkan Pengawasan untuk Dukung Konektivitas Kapal KM. Sabuk Nusantara 110

Kantor KSOP Tembilahan Tingkatkan Pengawasan untuk Dukung Konektivitas Kapal KM. Sabuk Nusantara 110

Tembilahan – Kantor Kesyahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tembilahan secara intensif melakukan pengawasan terhadap kedatangan dan keberangkatan KM. Sabuk Nusantara 110 kamis (06/02) 

Kapal yang beroperasi di perairan Indragiri Hilir ini menjadi tulang punggung transportasi laut untuk rute Tembilahan - Sungai Guntung - Pulau Kijang. Kehadirannya dinilai strategis dalam memperkuat akses logistik dan mobilitas masyarakat setempat.  

KM. Sabuk Nusantara 110 mulai beroperasi secara resmi pekan lalu setelah melalui proses inspeksi keselamatan oleh tim KSOP. Kapal ini mampu mengangkut penumpang dan barang dengan kapasitas maksimal, menjadikannya solusi bagi keterbatasan transportasi antarwilayah di Indragiri Hilir. Rutenya yang mencakup Sungai Guntung dan Pulau Kijang juga diharapkan mempermudah distribusi hasil pertanian dan perkebunan ke pusat ekonomi.  

Kepala KSOP Tembilahan, Cakra Andreas Situmeang, menegaskan komitmen pihaknya dalam memastikan operasional kapal berjalan lancar. “Pengawasan ketat terhadap prosedur keselamatan dan administrasi menjadi prioritas kami. Ini penting untuk menjamin keandalan layanan KM. Sabuk Nusantara 110 sebagai penghubung vital masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (XX/XX/2024).  

Keberadaan kapal ini diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi wilayah. Selama ini, banyak pelaku usaha di daerah terpencil Indragiri Hilir kesulitan mengakses pasar akibat minimnya transportasi laut. Dengan hadirnya KM. Sabuk Nusantara 110, produk lokal seperti karet, kelapa sawit, dan hasil perikanan dapat didistribusikan lebih cepat ke pusat perdagangan.  

Selain aspek ekonomi, kapal ini juga menjadi harapan baru bagi warga yang mengandalkan transportasi laut untuk aktivitas harian. Sebelumnya, masyarakat sering mengeluhkan jarak tempuh yang panjang dan biaya tinggi saat menggunakan jalur darat. “Dengan adanya kapal ini, perjalanan menjadi lebih efisien dan terjangkau,” tutur Salma, salah seorang penumpang di Pelabuhan Tembilahan.  

KSOP Tembilahan juga akan melakukan evaluasi rutin terhadap kinerja kapal. Menurut Cakra, pemantauan mencakup aspek teknis, kesiapan awak kapal, serta kepatuhan terhadap regulasi pelayaran. “Kami akan bekerja sama dengan operator kapal untuk memastikan layanan ini berkelanjutan dan sesuai standar nasional,” tambahnya.  

Dukungan Pemerintah Daerah Indragiri Hilir turut menguatkan inisiatif ini. Bupati Indragiri Hilir, melalui Sekretaris Daerah, menyambut baik kehadiran KM. Sabuk Nusantara 110. “Ini sejalan dengan visi pemerintah untuk membuka isolasi wilayah dan mendorong pemerataan pembangunan,” jelasnya. Kedepan, rencana penambahan armada serupa sedang dikaji untuk menjangkau daerah lain.  

Sebagai penutup, Cakra Andreas Situmeang mengajak seluruh pemangku kepentingan menjaga sinergi ini. “Transportasi laut yang andal adalah kunci kemajuan Indragiri Hilir. Kolaborasi antara KSOP, operator, dan masyarakat akan menentukan kesuksesan jangka panjang,” pungkasnya. Dengan optimisme tinggi, KM. Sabuk Nusantara 110 diharapkan menjadi simbol kebangkitan konektivitas di wilayah pesisir Riau ini.  

 

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index