Batang Tuaka – Babinsa Koramil 12/Batangtuaka (Btk) Kodim 0314/Indragiri Hilir (Inhil), Sertu Januar, melaksanakan patroli dan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karlahut) di Kelurahan Sungai Piring, Kecamatan Batangtuaka, Kabupaten Inhil. Kegiatan dilaksanakan pada Minggu, 16 Februari 2025, pukul 09.00–12.00 WIB, dengan fokus mengedukasi warga tentang bahaya membuka lahan dengan cara dibakar.
Patroli dilakukan secara door-to-door dan di titik-titik rawan kebakaran. Sertu Januar bersama anggota Babinsa lainnya menyampaikan imbauan langsung kepada warga, khususnya para petani dan pemilik lahan, untuk menghindari praktik pembakaran. Mereka juga membagikan selebaran berisi langkah-langkah alternatif pembukaan lahan yang ramah lingkungan.
“Membakar lahan bukan hanya merusak ekosistem, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat akibat asap tebal. Kami mendorong warga beralih ke metode tebas atau manual tanpa api,” tegas Sertu Januar. Ia menegaskan, Babinsa siap mendampingi warga dalam mengakses teknologi atau alat pertanian yang mendukung praktik berkelanjutan.
Antusiasme warga terlihat dari respons positif selama sosialisasi. Salah seorang petani, Bapak Andi, mengaku sering kesulitan mengendalikan api saat membersihkan lahan. “Dengan arahan dari Babinsa, kami akan coba cara lain agar tidak menimbulkan kebakaran,” ujarnya. Babinsa juga mengajak tokoh masyarakat dan perangkat desa untuk menjadi pelopor kampanye anti-pembakaran.
Kelurahan Sungai Piring termasuk wilayah rawan kebakaran lahan, terutama di musim kemarau. Praktik pembukaan lahan tradisional dengan cara dibakar masih kerap terjadi, berpotensi memicu konflik sosial dan kerugian ekonomi akibat kabut asap. Edukasi ini diharapkan menekan angka karhutla sekaligus meningkatkan kesadaran lingkungan.
Kegiatan ini sejalan dengan program Kodim 0314/Inhil dalam mendukung upaya pemerintah menekan karhutla. Selain patroli, Koramil Batangtuaka rutin menggelar pelatihan pengelolaan lahan, pendistribusian alat pemadam sederhana, serta koordinasi dengan dinas kehutanan dan BPBD setempat.
Kedepan, Sertu Januar berencana memperluas jangkauan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan kelompok tani. “Kami akan libatkan generasi muda sebagai agen perubahan. Edukasi sejak dini penting untuk membangun kebiasaan bertani yang bertanggung jawab,” paparnya.
Kegiatan ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama antara warga dan Babinsa untuk mencegah karhutla. Melalui langkah ini, TNI kembali menegaskan perannya sebagai mitra masyarakat dalam menjaga kelestarian alam dan keamanan lingkungan.
GoogleNews
