Peran Babinsa dalam Pengendalian Inflasi: Sinergi TPID Kabupaten Indragiri Hilir

Peran Babinsa dalam Pengendalian Inflasi: Sinergi TPID Kabupaten Indragiri Hilir

Tembilahan – Dalam upaya menekan laju inflasi di Kabupaten Indragiri Hilir, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar Rapat Koordinasi pada Senin, 24 Maret 2025. Rapat yang dipimpin oleh Bupati H. Herman ini berlangsung di Kantor Bupati Indragiri Hilir dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari TNI, Polri, serta instansi pemerintah daerah. Dalam rapat ini, peran Babinsa (Bintara Pembina Desa) menjadi salah satu perhatian utama dalam membantu pengawasan distribusi dan stabilitas harga kebutuhan pokok.

Turut hadir dalam rapat ini perwakilan dari Kodim 0314/Inhil, yang diwakili oleh Serma Nuryadi. Kehadiran Babinsa dalam TPID memiliki peran strategis, terutama dalam mengawal distribusi pangan serta memastikan tidak ada praktik penimbunan barang yang dapat memicu lonjakan harga di tingkat masyarakat. Dengan jaringannya yang luas hingga ke pelosok desa, Babinsa menjadi ujung tombak dalam memonitor situasi di lapangan dan melaporkan potensi permasalahan kepada pemerintah daerah.

Bupati H. Herman dalam sambutannya menegaskan pentingnya keterlibatan Babinsa dalam pengendalian inflasi. Ia menyebut bahwa sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas harga serta mencegah adanya spekulasi pasar yang merugikan masyarakat. “Babinsa memiliki peran besar dalam memberikan informasi dari lapangan. Jika ada kendala distribusi atau kelangkaan bahan pokok, Babinsa bisa menjadi penghubung agar langkah cepat dapat diambil,” ujarnya.

Materi yang dibahas dalam rapat ini meliputi langkah-langkah konkret dalam pengendalian inflasi, termasuk optimalisasi distribusi barang kebutuhan pokok, penguatan cadangan pangan melalui kerja sama dengan Bulog, serta pengawasan ketat terhadap harga di pasar. Dalam hal ini, Babinsa bersama kepolisian memiliki peran aktif dalam mendukung pengawasan pasar dan memberikan laporan secara berkala kepada TPID.

Selain mengawasi harga dan distribusi, Babinsa juga berkontribusi dalam mendukung program ketahanan pangan di tingkat desa. Melalui kerja sama dengan Dinas Pertanian dan instansi terkait, Babinsa turut serta dalam mendorong masyarakat untuk meningkatkan produksi pertanian lokal, sehingga ketergantungan pada pasokan dari luar daerah dapat dikurangi. Hal ini diharapkan dapat menekan potensi kenaikan harga akibat faktor eksternal.

Rapat berlangsung di ruang Video Conference Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Kabupaten Indragiri Hilir hingga pukul 11.15 WIB. Selama kegiatan berlangsung, diskusi berjalan secara aktif dan kondusif, dengan berbagai masukan yang diberikan oleh peserta rapat. Babinsa juga menyampaikan laporan terkait kondisi distribusi dan harga pangan di wilayah tugas mereka masing-masing.

Dengan adanya sinergi yang semakin kuat antara Babinsa, TPID, serta instansi terkait lainnya, diharapkan upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Indragiri Hilir dapat berjalan lebih efektif. Pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat koordinasi dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, dengan Babinsa sebagai salah satu garda terdepan dalam pemantauan di lapangan.

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index