Pulau Burung – Sebagai upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Babinsa Koramil 11/PBR, Pratu Akmal Syahputra, melaksanakan patroli terpadu di Desa Keramat Jaya, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Rabu (30/4/2025) pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi penanganan Karhutla secara menyeluruh, melibatkan sinergi TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Pratu Akmal menegaskan bahwa patroli ini tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga menekankan pendekatan preventif. "Kami menempatkan posisi stratgis dengan memadukan pengawasan lapangan, sosialisasi, dan koordinasi lintas sektor. Ini langkah konkret untuk meminimalisir risiko Karhutla sejak dini," ujarnya. Patroli dipusatkan pada titik rawan di koordinat 0°25'53" N 103°31'54" E, wilayah yang kerap terdampak kebakaran.
Dalam operasi ini, Pratu Akmal menggandeng dua orang masyarakat setempat, menunjukkan komitmen TNI dalam memberdayakan warga sebagai garda terdepan pencegahan Karhutla. "Masyarakat adalah mitra strategis. Mereka memahami kondisi lapangan dan bisa menjadi early warning system," tambahnya. Partisipasi aktif warga ini sejalan dengan program "Desa Bebas Api" yang digalakkan Pemkab Inhil.
Hasil pantauan tim gabungan menyatakan tidak ditemukan titik api maupun asap di lokasi patroli. Namun, kewaspadaan tetap ditingkatkan mengingat musim kemarau berpotensi memicu kebakaran. "Tidak ada indikasi kebakaran hari ini, tapi kami akan terus memantau secara berkala," jelas Pratu Akmal.
Babinsa Koramil 11/Pulau Burung juga memanfaatkan kombinasi teknologi sederhana seperti pemantauan koordinat GPS dengan kearifan lokal, misalnya pemetaan daerah rawan berbasis pengetahuan masyarakat. Pendekatan ini dinilai efektif untuk mengantisipasi kebakaran di lahan gambut yang rentan terbakar.
Selain patroli, Pratu Akmal menyisipkan edukasi tentang UU No. 32/2009 mengenai Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta dampak ekonomi dan kesehatan akibat Karhutla. "Kami ingatkan bahwa membakar lahan bukan hanya merusak alam, tapi juga bisa berurusan dengan hukum," tegasnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rencana aksi berkelanjutan Koramil 11/PBR, termasuk pelatihan masyarakat tentang teknik pemadaman api darurat dan pembentukan posko pengaduan Karhutla. "Kami akan evaluasi rutin dan adaptasi strategi sesuai kebutuhan lapangan," pungkas Pratu Akmal.
Pemerintah Kabupaten Inhil melalui Camat Pulau Burung menyambut positif inisiatif TNI ini. "Sinergi seperti ini memperkuat upaya kami mencapai zero Karhutla. Ke depan, akan kami perluas ke desa-desa lain," tuturnya. Dengan langkah terpadu ini, diharapkan Desa Keramat Jaya dan sekitarnya bisa terbebas dari ancaman kebakaran sepanjang 2025.