Pelangiran – Polsek Pelangiran menggelar Apel Kesiapsiagaan Pencegahan dan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2025 pada Kamis, 8 Mei 2025, pukul 09.00 WIB di halaman Kantor Camat Pelangiran. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah, TNI, Polri, kepala desa, serta relawan peduli api, dengan Kapolsek Pelangiran IPTU Anton Hilman, S.H., M.H. sebagai pimpinan apel.
Dalam sambutannya, Kapolsek Pelangiran IPTU Anton Hilman menekankan pentingnya sinergi seluruh stakeholder, termasuk TNI-Polri, petugas pemadam kebakaran, Manggala Agni, dan masyarakat, untuk meningkatkan pencegahan dan mitigasi Karhutla. “Kolaborasi semua pihak mutlak diperlukan guna meminimalisir risiko kebakaran hutan dan lahan,” tegasnya.
Kapolsek juga meminta agar segera disusun rencana kontijensi, termasuk penyediaan sarana dan prasarana penanggulangan Karhutla. “Kesiapan logistik dan infrastruktur pendukung harus dipastikan agar respons terhadap kebakaran dapat dilakukan secara cepat dan efektif,” ujarnya.
Selain itu, Anton Hilman menyarankan pendekatan kolaboratif melibatkan pemerintah, dunia usaha, masyarakat, dan media. “Media berperan penting dalam menyebarkan informasi pencegahan Karhutla kepada publik,” imbuhnya.
Ia juga menginstruksikan perangkat desa dan personel TNI/Polri untuk gencar melakukan sosialisasi larangan membuka lahan dengan cara dibakar. “Masyarakat harus memahami konsekuensi hukum jika terlibat dalam kegiatan yang memicu kebakaran,” tegas Kapolsek.
Kegiatan apel dihadiri oleh Sekcam Pelangiran Adi Ahmad Putra, S.E., Danramil Pelangiran yang diwakili Kopda Kerius Zay, serta Ketua PAC Anshor/Banser Edi Kurniawan. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam penanganan Karhutla.
Apel kesiapsiagaan ini berlangsung hingga pukul 10.00 WIB dalam kondisi aman dan terkendali. Melalui kegiatan ini, Polsek Pelangiran berharap seluruh pihak dapat bersiap menghadapi musim kemarau dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Kapolsek mengapresiasi partisipasi semua pihak dan berharap sinergi ini terus berlanjut. “Dengan kerja sama yang solid, kita bisa mengurangi dampak Karhutla dan melindungi lingkungan,” pungkas Anton Hilman menutup kegiatan.
GoogleNews
