Tembilahan,– PT Pertamina (Persero) Fuel Terminal Tembilahan melaksanakan simulasi penanggulangan kebakaran pada kamis pagi, 8 Mei 2025, pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi antarinstansi dalam menghadapi potensi kebakaran di area terminal bahan bakar.
Dalam sambutannya, Mewakili Manajer Pertamina Tembilahan Bram Harya Supervisor I HSSE & Fleet Safety FT Tembilahan menyatakan, “Simulasi ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam menjamin keselamatan pekerja, masyarakat, dan lingkungan sekitar. Fuel Terminal Tembilahan menyimpan bahan bakar yang bersifat flamable, sehingga kami harus selalu siap menghadapi segala kemungkinan.”Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pihak terkait untuk memastikan respons cepat dan efektif jika terjadi insiden.
Acara dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain,Kasatpol Airud AKP Agus Susanto, Kapolsek Pelabuhan Iptu Fauzan, perwakilan Danramil 01/Tembilahan Pelda M. Darmansyah, serta perwakilan dari Damkar Inhil, Basarnas, BNPB, PosAl Tembilahan, Rumah Sakit 3 M dan KSOP Tembilahan. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi yang kuat antara Pertamina dan instansi pemerintah dalam penanganan darurat.
Simulasi diawali dengan skenario kebocoran tangki penyimpanan yang memicu kebakaran. Tim tanggap darurat Pertamina bersama Damkar Inhil dan Basarnas segera melakukan evakuasi, pemadaman, serta pengendalian tumpahan bahan bakar. Seluruh proses berlangsung tertib sesuai prosedur standar operasional.
Manajer Pertamina Tembilahan menambahkan, “Latihan ini tidak hanya menguji peralatan dan prosedur, tetapi juga membangun kesadaran seluruh karyawan akan pentingnya keamanan industri. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat.”
Tenaga medis dari Rumkit 3M juga turut serta dalam simulasi untuk memastikan kesiapan penanganan korban bila terjadi kecelakaan. Sementara itu, Polres Inhil dan TNI membantu pengamanan lokasi serta pengaturan lalu lintas di sekitar area simulasi.
Kegiatan berjalan lancar dan berhasil mencapai tujuannya tanpa kendala berarti. Situasi tetap aman dan terkendali berkat koordinasi yang solid antara Pertamina, aparat, dan instansi terkait.
Diharapkan, simulasi ini dapat menjadi langkah preventif yang efektif sekaligus mempertahankan reputasi Fuel Terminal Tembilahan sebagai fasilitas yang mengutamakan keselamatan dan lingkungan. Pertamina berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas tanggap darurat melalui pelatihan berkala di masa mendatang.