Mandah - Seorang remaja berusia 13 tahun di Desa Bekawan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, nyaris menjadi korban petir saat sedang menongkah (mencari kerang) di pesisir pantai. Kejadian ini terjadi saat hujan deras melanda daerah tersebut, dan korban yang bernama Radit langsung tak sadarkan diri setelah tersambar kilat.
Menurut keterangan temannya, Bobi, ia melihat langsung petir menyambar Radit sebelum akhirnya mendapatinya tergeletak tak bergerak. Dengan panik, Bobi dan teman-teman lainnya segera membawa Radit ke perkampungan desa untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Saman (60), ayah Radit, menduga kuat anaknya tersambar petir. Ia juga menceritakan bahwa teman-teman Radit sempat melepas baju merah yang dikenakan korban karena warna tersebut dianggap membawa sial saat hujan menurut kepercayaan setempat.
Setelah dibawa ke desa, Radit langsung dilarikan ke Puskesmas Bekawan dalam kondisi tidak sadar dengan wajah pucat. Tenaga medis sempat memberikan infus dan melakukan pemeriksaan intensif sebelum akhirnya korban mulai menunjukkan tanda-tanda kesadaran.
Emi, salah satu tenaga medis Puskesmas Bekawan, menjelaskan bahwa kondisi fisik Radit stabil dengan detak jantung normal. Namun, secara psikis, ia menunjukkan gejala trauma berat, termasuk berteriak dan meracau ketakutan.
"Kami menduga dia mengalami shock akibat kejadian tersebut. Secara medis, tidak ada luka serius, tetapi dampak psikologisnya cukup berat," ujar Emi saat dikonfirmasi pada 13 Mei 2025.
Setelah mendapat perawatan medis, keluarga memutuskan membawa Radit pulang untuk menjalani pengobatan non-medis atau supranatural. Warga setempat meyakini kejadian ini berkaitan dengan hal mistis, seperti "keteguran" (gangguan makhluk halus).
Hingga saat ini, kondisi Radit dilaporkan sudah membaik, meski masih dalam pemantauan keluarga. Kejadian ini menjadi peringatan bagi warga untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah saat cuaca buruk, terutama di area terbuka seperti pesisir pantai.