Danramil 08/Mandah Pimpin Diskusi Pengelolaan Perkebunan Sawit Berkelanjutan di PT. Guntung Idamannusa

Danramil 08/Mandah Pimpin Diskusi Pengelolaan Perkebunan Sawit Berkelanjutan di PT. Guntung Idamannusa

Mandah  – Kapten Inf. R. Handoko selaku Danramil 08/Mandah memimpin pemaparan diskusi dan konsultasi terkait program pengelolaan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan di PT. Guntung Idamannusa (GIN), Desa Pelanduk, Kecamatan Mandah. Kegiatan yang digelar Jumat (16/5/2025) ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah, perusahaan, tokoh masyarakat, dan aparatur desa, menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.  

Dalam sambutannya, Danramil menekankan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat untuk memastikan praktik perkebunan yang ramah lingkungan serta memberikan manfaat ekonomi bagi warga. “Kolaborasi ini tidak hanya mendorong produktivitas, tetapi juga menjaga ekosistem dan keharmonisan sosial,” ujar Kapten Handoko.  

Acara dibuka dengan sambutan dari Humas PT GIN yang memaparkan visi perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan. Selanjutnya, perwakilan Camat Mandah melalui Kasi Trantif menyampaikan apresiasi atas inisiatif diskusi ini, menegaskan dukungan pemkab terhadap industri sawit yang bertanggung jawab.  

Kepala Desa Pelanduk turut menyampaikan harapannya agar program ini dapat meningkatkan kesejahteraan warga sekaligus mengurangi dampak lingkungan. Sesi tanya jawab berlangsung dinamis, dengan partisipasi aktif dari perangkat desa, tokoh adat, dan pengawas PT GIN yang membahas mekanisme pengawasan serta solusi atas tantangan di lapangan.  

Kapten Handoko juga menyinggung peran Babinsa sebagai penghubung antara TNI dan masyarakat, khususnya dalam memantau implementasi kebijakan berkelanjutan. “Babinsa harus terus mendampingi warga dan memastikan program ini berjalan transparan,” tegasnya.  

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 11.30 WIB ini ditutup dengan kesepakatan untuk meningkatkan komunikasi rutin antar-pemangku kepentingan. Danramil berharap, langkah ini dapat menjadi model pengelolaan perkebunan yang balance antara ekonomi, sosial, dan lingkungan.  

Laporan ini disampaikan sebagai bentuk akuntabilitas Danramil 08/Mandah dalam mendukung kebijakan pembangunan berkelanjutan di wilayah teritorialnya. Selanjutnya, hasil diskusi akan menjadi bahan evaluasi untuk tindak lanjut koordinasi dengan pihak terkait.

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index