Lanal Tanjung Balai Karimun Gagalkan Penyeludupan Narkoba Senilai 7 Triliun Rupiah

Lanal Tanjung Balai Karimun Gagalkan Penyeludupan Narkoba Senilai 7 Triliun Rupiah
Sumber Foto : Portal-komando.com

Kepri - TNI AL melalui Lanal Tanjung Balai Karimun (TBK) sukses menggagalkan penyelundupan narkoba terbesar sepanjang 2025! Sabu seberat 705 kg dan kokain 1.200 kg senilai Rp7,057 triliun berhasil diamankan dari kapal ikan asing yang nekat masuk Perairan Indonesia via Selat Durian, Kepri. Aksi ini merupakan bagian dari operasi "Basmi Narkoba" sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto dan Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali.  

  Tim patroli TNI AL menemukan narkoba tersebut dikemas dalam 95 karung berisi teh China—35 karung teh hijau (berisi sabu) dan 60 karung teh merah (kokain). Total, 1,9 ton narkoba siap edar berhasil disita! Kapal berbendera Thailand itu diawaki 5 WNA (1 Thailand, 4 Myanmar) yang berusaha kabur sebelum akhirnya ditangkap setelah pengejaran sengit.  

 Jika dihitung, 1 gram sabu di pasar gelap seharga Rp1,5 juta, sedangkan kokain Rp5 juta per gram. Total, barang haram ini bernilai Rp7,057 triliun—setara dengan anggaran pembangunan infrastruktur besar! Pangkoarmada I Laksda TNI Fauzi menegaskan, "Yang penting bukan nominalnya, tapi dampak buruknya bagi generasi muda."  

Dengan penggagalan ini, TNI AL memperkirakan 15,5 juta jiwa generasi bangsa terselamatkan dari jeratan narkoba. Kepri, sebagai pintu masuk utama penyelundupan, menjadi fokus pengawasan ketat TNI AL. "Kami tak akan berhenti berpatroli," tegas Fauzi.  

Kecurigaan timbul saat kapal tersebut tidak memiliki alat penangkap ikan dan melaju kencang saat diperintahkan berhenti. Setelah diperiksa, terungkap muatan tersembunyi yang dibungkus rapi dalam kemasan teh.  

Operasi ini hasil kolaborasi TNI, Polri, BNN, Bea Cukai, Kejaksaan, dan Imigrasi. Narkoba akan diserahkan ke pihak berwenang untuk proses hukum sesuai UU Narkotika No. 35/2009.  

Pangkoarmada I mengingatkan, narkoba adalah musuh nyata yang bisa menghancurkan generasi penerus bangsa. "Kami akan terus berantas sampai akarnya," tegasnya.  

TNI AL mengancam akan menindak tegas siapa pun yang mencoba masuk ke perairan Indonesia untuk aksi illegal. "Kami pantau 24 jam, jangan coba-coba!" Seruan ini sekaligus bentuk komitmen menjaga kedaulatan NKRI dari ancaman narkoba.  

 

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index