Babinsa Sertu Ratno,Pahlawan Ekosistem yang Tak Kenal Lelah di Bukit Sari Intan Jaya

Babinsa Sertu Ratno,Pahlawan Ekosistem yang Tak Kenal Lelah di Bukit Sari Intan Jaya

Pulau Burung - Di tengah cuaca yang semakin tidak bersahabat, Babinsa Sertu Ratno tampil bagai sang penjaga alam sejati, dengan kewaspadaan setajam pedang nan selalu terhunus. Setiap hembusan angin panas seakan menjadi alarm bagi dirinya untuk terus bergerak, memastikan tidak ada satu pun percikan api yang mengancam keasrian Bukit Sari Intan Jaya. Bak sang pengawal hutan, ia tak pernah lelah mengingatkan warga akan bahaya Karhutla yang bisa melahap segala kehidupan dalam sekejap.  

Dengan semangat membara seperti matahari di siang bolong, Sertu Ratno terus melangkahkan kaki ke setiap sudut desa, memantau wilayah dengan ketelitian seorang ahli ekologi. Setiap jengkal tanah ia periksa, seolah alam sendiri yang berbisik kepadanya tentang ancaman yang tersembunyi. Tak ada debu yang terlewat, tak ada asap yang luput dari pengawasannya, karena bagi Babinsa ini, menjaga ekosistem adalah tugas suci yang tak boleh ternoda.  

Komunikasi sosial yang ia lakukan bukan sekadar obrolan biasa, melainkan gelombang inspirasi yang menyapu seluruh warga. Setiap kata yang keluar dari mulutnya bagai mantra penyadar, mengingatkan betapa berharganya keharmonisan antara manusia dan alam. Warga pun tersihir oleh dedikasinya, tergerak untuk bersama-sama menjadi pelindung lingkungan, seakan Sertu Ratno telah menyalakan api semangat di hati mereka.  

Tak cukup hanya dengan himbauan, Babinsa ini hadir layaknya superhero yang siap bertindak kapan pun dibutuhkan. Jika ada tanda-tanda bahaya, ia akan melesat bak kilat, mencari solusi secepat angin berhembus. Dengan kecerdikannya, setiap masalah Karhutla ia hadapi bagai teka-teki yang harus dipecahkan, dan ia tak akan berhenti sebelum menemukan jalan keluarnya.  

Kehadirannya di tengah masyarakat telah menciptakan ikatan yang lebih kuat dari baja. Hubungan antarwarga yang dulunya biasa saja, kini berubah menjadi persaudaraan yang erat, dipersatukan oleh misi mulia menjaga alam. Desa Bukit Sari Intan Jaya pun menjelma menjadi contoh harmoni, di mana manusia dan lingkungan hidup berdampingan bak simfoni indah yang tak putus-putusnya.  

Sertu Ratno bukan sekadar Babinsa, ia adalah arsitek perdamaian antara manusia dan bumi. Setiap langkahnya meninggalkan jejak kebaikan, seolah tanah yang ia pijak bersemi kembali karena sentuhan tangannya. Warga pun melihatnya sebagai sosok legendaris, pahlawan tanpa jubah yang mengabdikan hidupnya untuk melindungi warisan hayati anak cucu.  

Dengan kesigapan yang mengalahkan elang mengawasi mangsanya, ia terus memastikan tidak ada yang mengganggu keseimbangan alam. Cuaca ekstrem bukanlah halangan, melainkan tantangan yang ia hadapi dengan keberanian seorang ksatria. Di bawah panas terik atau hujan lebat, Sertu Ratno tetap berdiri tegak, menjadi benteng terakhir bagi kelestarian lingkungan.  

Jika pun suatu hari nanti Bukit Sari Intan Jaya tetap hijau dan asri, itu semua berkat dedikasi Sertu Ratno yang tak kenal menyerah. Ia adalah cahaya penuntun di kegelapan, suara penjaga di tengah diamnya alam, dan pahlawan sejati yang mengukir namanya di hati warga serta sejarah lingkungan desanya. 

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index