Pulau Burung -;Kapolsek Pulau Burung AKP Azwar Alwi memimpin monitoring aktif terhadap potensi panic buying dan penimbunan sembako di Momen Idul Adha 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas Kapolri guna menjaga stabilitas harga pasar dan keamanan ekonomi masyarakat.
“Kami proaktif berkoordinasi dengan pelaku usaha dan instansi terkait untuk memastikan tidak ada penimbunan atau kenaikan harga tidak wajar, terutama pada komoditas krusial seperti daging dan bahan pokok,” tegas AKP Azwar Alwi dalam keterangannya, Selasa (9/6/2025).
Berdasarkan pantauan personel Babinkamtibmas, Aiptu Richard B.H dan Aipda Feri Irawan, di Toko Sembako Apeng, Desa Pulau Burung, tidak ditemukan indikasi panic buying atau penimbunan. Harga sembako seperti beras (Rp16.000/kg), daging ayam (Rp55.000/kg), dan minyak goreng (Rp17.000/kg) masih stabil.
Kapolsek menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah kelangkaan barang. “Masyarakat diimbau tidak membeli berlebihan agar distribusi merata dan harga terjangkau, terutama untuk kebutuhan Idul Adha seperti daging dan telur,” ujarnya.
Sinergi dengan Dinas Perdagangan dan pelaku usaha terus diperkuat untuk mengawasi distribusi barang. Langkah ini sekaligus mendukung program Polda Riau dalam pengawasan pasar tradisional hingga minimarket.
“Kehadiran Babinkamtibmas di lapangan diharapkan memberi rasa aman sekaligus edukasi hukum bagi pedagang dan konsumen,” tambah AKP Azwar Alwi.
Selain pemantauan harga, Polsek Pulau Burung juga meningkatkan patroli kamtibmas untuk antisipasi kerumunan di pusat perbelanjaan selama momen Idul Adha.
“Situasi saat ini kondusif, dan kami siap merespons cepat jika ditemukan pelanggaran,” tutup Kapolsek. Upaya ini mendapat apresiasi warga, yang merasa terlindungi dari praktik spekulasi harga.
GoogleNews
