Pulau Burung – Kopda R. Hutabarat, Babinsa Koramil 11/PBR Kodim 0314/Inhil, memperkuat sinergi dengan PT RSUP Pulau Burung dalam pengawasan dan pencegahan kebakaran lahan selama musim kemarau. Kegiatan teritorial ini dilaksanakan di Desa Ringin Jaya, Kecamatan Pulau Burung, dengan melibatkan aparat keamanan perusahaan untuk meningkatkan kewaspadaan bersama Jumat (13/06)
Dalam koordinasi tersebut, Babinsa menekankan pentingnya kolaborasi antara TNI dan perusahaan dalam memantau area rawan kebakaran. "Kerja sama yang solid antara pihak keamanan perusahaan dan TNI sangat penting untuk mengantisipasi karhutla, terutama di musim kering seperti sekarang," ujar Kopda Hutabarat.
PT RSUP Pulau Burung turut berkomitmen memperketat pengawasan di sekitar lahan perkebunan dengan meningkatkan intensitas patroli. Perusahaan juga menyiapkan sarana pemadaman darurat, seperti alat pemadam api ringan (APAR) dan titik-titik sumber air, sebagai langkah antisipasi dini.
Selain itu, Babinsa mendorong perusahaan untuk aktif melibatkan masyarakat sekitar dalam program pencegahan kebakaran. "Dengan melibatkan warga, kita bisa membangun sistem deteksi dini yang lebih efektif," jelasnya. Perusahaan pun menyambut baik ide tersebut dan akan mengadakan pelatihan bagi warga tentang penanganan kebakaran lahan.
Kopda Hutabarat juga mengapresiasi inisiatif PT RSUP Pulau Burung dalam menerapkan teknologi pemantauan, seperti drone surveilans, untuk mendeteksi titik panas (hotspot) lebih cepat. Langkah ini dinilai mampu meminimalisir risiko kebakaran yang meluas.
Tak hanya itu, kedua pihak sepakat membentuk tim gabungan pemantau lahan yang terdiri dari TNI, satpam perusahaan, dan perwakilan masyarakat. Tim ini akan beroperasi secara rutin untuk memastikan tidak ada aktivitas pembakaran liar di sekitar area perkebunan.
"Sinergi seperti ini tidak hanya mencegah kerugian materi, tetapi juga melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat dari asap kebakaran," tambah Babinsa. PT RSUP Pulau Burung pun berjanji akan mendukung penuh upaya-upaya pencegahan yang digagas bersama.
Kegiatan ini berjalan lancar dan diharapkan dapat menjadi model kolaborasi yang efektif antara TNI, perusahaan, dan masyarakat. Ke depan, sinergi serupa akan dikembangkan di wilayah lain untuk memastikan lahan pertanian dan perkebunan tetap aman selama musim kemarau.
GoogleNews
