Enok – Desa Bagan Jaya, Kecamatan Enok, menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan melalui kegiatan penanaman jagung yang dilaksanakan pada hari ini Selasa (17/06)
Kegiatan ini melibatkan seluruh unsur masyarakat, termasuk Pemerintah Desa (Pemdes), lembaga-lembaga desa, kader PKK, Bhabinkamtibmas, guru PAUD, kader posyandu, dan pengurus BUMDes. Kerja sama ini menjadi bukti nyata sinergi antar-elemen masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan.
Kepala Desa Bagan Jaya, Mhd. Hafif, S.Kom, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa. "Alhamdulillah, hari ini kita telah merealisasikan penanaman jagung sebagai bagian dari upaya menjaga stok pangan sekaligus meningkatkan perekonomian warga. Ini adalah bukti bahwa gotong royong masih kuat di Desa Bagan Jaya," ujarnya.
Hafif menambahkan bahwa jagung dipilih karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat. Selain itu, tanaman ini relatif mudah dibudidayakan dan cocok dengan kondisi lahan di Desa Bagan Jaya. "Kami berharap hasil panen nanti dapat memenuhi kebutuhan pangan warga sekaligus dijual untuk meningkatkan pendapatan," jelasnya.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Bhabinkamtibmas dan kader PKK, yang turun langsung membantu proses penanaman. Partisipasi aktif ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kemandirian pangan, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini. "Ini adalah bentuk nyata kepedulian kita bersama terhadap masa depan desa," kata salah seorang kader PKK.
Selain aspek ekonomi, penanaman jagung ini juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan keluarga. Dengan adanya hasil pertanian yang cukup, masyarakat tidak perlu bergantung sepenuhnya pada pasokan dari luar desa. "Kami ingin Desa Bagan Jaya menjadi contoh dalam mewujudkan kemandirian pangan di Kecamatan Enok," tegas Hafif.
Kedepannya, Pemerintah Desa akan terus memantau perkembangan tanaman jagung ini hingga masa panen. Masyarakat juga diajak untuk bersama-sama merawat dan menjaga tanaman agar menghasilkan panen yang optimal. "Mari kita jaga komitmen ini hingga jagung kita berbuah dan siap dipanen," imbau Hafif.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga desa dan tenaga pendidik seperti guru PAUD, menunjukkan bahwa program ini tidak hanya fokus pada hasil, tetapi juga pada pembangunan kesadaran masyarakat akan pentingnya pertanian. "Kami ingin anak-anak juga memahami sejak dini bagaimana bertani dan menghargai hasil bumi," ujar salah seorang guru PAUD yang terlibat.
Dengan semangat gotong royong, Desa Bagan Jaya optimis bahwa program ketahanan pangan ini akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan warganya. Keberhasilan kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain di Kecamatan Enok untuk melakukan hal serupa, sehingga ketahanan pangan di tingkat kecamatan semakin kuat. "Ini baru awal, kami akan terus berinovasi untuk kemajuan desa," tutup Hafif.