Palembang - Direktur Jenderal Penataan Agraria bersama Staf Khusus Menteri Bidang Reforma Agraria, Rezka Oktoberia, dan anggota Komisi II DPR RI, Ahmad Wazir Novialdi, mengakhiri rangkaian kunjungan kerja mereka di Sumatera Selatan dengan meninjau Lahan Baku Sawah (LBS) di Simpang Pelabuhan Dalam, Kabupaten Ogan Ilir, pada Selasa (17/06/25).
Mereka memastikan bahwa lahan tersebut telah resmi ditetapkan sebagai LBS melalui SK Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 446.1/SK-PG.03.03/V/2024. Pemerintah menegaskan komitmennya dalam menjaga lahan pertanian pangan untuk ketahanan nasional.
Secara administratif, lokasi LBS ini terletak di Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, dan memiliki peruntukan sebagai kawasan pertanian tanaman pangan berdasarkan Perda Kabupaten Ogan Ilir Nomor 01 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah.
Tim dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang memeriksa kondisi fisik lahan dan memastikan bahwa kawasan tersebut tetap terjaga sebagai sawah produktif sesuai dengan fungsinya. Mereka juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memantau perkembangan pengelolaan lahan.
Rezka Oktoberia menyatakan bahwa penetapan LBS ini merupakan bagian dari upaya Reforma Agraria untuk memperkuat sektor pertanian serta mendukung kedaulatan pangan nasional. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengawasan lahan.
Sementara itu, Ahmad Wazir Novialdi sebagai perwakilan DPR RI mendorong optimalisasi penggunaan LBS agar memberikan manfaat maksimal bagi petani setempat. Ia juga meminta agar sosialisasi tentang pentingnya LBS terus digencarkan kepada masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir menyambut baik kunjungan ini dan berkomitmen untuk mempertahankan fungsi lahan sebagai sawah agar tidak beralih menjadi non-pertanian. Mereka juga akan memperkuat pendampingan kepada petani di wilayah tersebut.
Kunjungan ini menutup rangkaian monitoring LBS di Sumatera Selatan, sekaligus menjadi langkah konkret pemerintah dalam menjaga lahan pertanian berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia ke depan.
GoogleNews
