Tembilahan – Babinsa Tembilahan Hilir menghadiri acara haul ke-5 wafatnya tokoh agama terkemuka di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Alm. KH Muhammad Nashri bin H. Hasan dan Almh. Nyai Hj. Rasyimah binti H. Abdul Mufthi. Acara digelar pada Sabtu pagi, pukul 09.00 WIB, di Komplek Pondok Pesantren Putri Ummul Qur’an Annurani, Jl. Prof. M. Yamin, Lorong Perigi Raja, Gang Mahkota Raja, Parit 15, Kelurahan Tembilahan Hilir.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat setempat, termasuk Sekretaris Camat (Sekcam) Tembilahan Ibnu Setiawan, Lurah Tembilahan Hilir Budiono, S.P., serta perwakilan Danramil 01/Tbh yang diwakili oleh Babinsa Tembilahan Hilir. Kehadiran Babinsa dalam acara ini menunjukkan sinergi antara TNI dengan masyarakat dalam menghormati tokoh agama yang berjasa bagi daerah.
Acara dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang mengiringi suasana khidmat. Keluarga almarhum kemudian menyampaikan sambutan, mengungkapkan rasa syukur sekaligus mengenang jasa-jasa kedua orang tua mereka yang telah mendirikan dan mengembangkan Pondok Pesantren Ummul Qur’an Annurani.
Puncak acara adalah pembacaan Surat Yasin dan doa bersama yang dipimpin oleh ustaz setempat. Doa tersebut ditujukan untuk mengirimkan alfatihah kepada almarhum KH Muhammad Nashri dan Nyai Hj. Rasyimah, serta memohon keberkahan bagi keluarga dan masyarakat yang hadir.
Babinsa Tembilahan Hilir turut aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini, menunjukkan komitmen TNI dalam mendukung kegiatan keagamaan dan sosial di wilayah binaannya. Kehadirannya juga menjadi bentuk penghormatan terhadap tokoh agama yang telah berperan besar dalam membina umat di Indragiri Hilir.
Acara berlangsung dengan tertib dan khidmat, dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, serta warga sekitar. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen silaturahmi, tetapi juga memperkuat hubungan antara TNI, pemerintah setempat, dan masyarakat.
Haul ke-5 ini menegaskan betapa besar pengaruh Alm. KH Muhammad Nashri dan Almh. Nyai Hj. Rasyimah dalam perkembangan pendidikan agama di Inhil. Pesantren yang mereka dirikan hingga kini terus melahirkan generasi Qur’ani yang berkontribusi bagi daerah.
Acara ditutup pada pukul 11.00 WIB dengan harapan agar nilai-nilai perjuangan dan keteladanan almarhum dapat terus menginspirasi masyarakat. Babinsa Tembilahan Hilir pun menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini dan berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan serupa di masa mendatang.