Babinsa Koramil 12/Batang Tuaka Aktif Eskalasi Penanganan Karhutla Secara Terpadu

Batang Tuaka  – Babinsa Koramil 12/Batang Tuaka, Serda Siswanto, menunjukkan komitmen tinggi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayahnya.  Pada Selasa, 2 Agustus 2025, pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB, Serda Siswanto aktif melaksanakan sosialisasi dan patroli Karhutla di Desa Simpang Jaya, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).  Upaya ini merupakan bagian dari eskalasi penanganan Karhutla secara terpadu yang melibatkan unsur TNI, Polri, dan masyarakat.

Kegiatan sosialisasi dan patroli yang dilakukan Serda Siswanto difokuskan pada pencegahan dini Karhutla.  Ia memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya Karhutla dan pentingnya menjaga lingkungan dari ancaman kebakaran.  Sosialisasi ini menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mencegah terjadinya Karhutla, mulai dari tindakan sederhana seperti tidak membakar lahan hingga melaporkan setiap potensi ancaman kebakaran.

Patroli yang dilakukan Serda Siswanto mencakup area seluas [masukkan luas area patroli jika tersedia dalam laporan] di sekitar koordinat -0°15'57,19366"S 103°11'10,29834" E.  Patroli ini bertujuan untuk mendeteksi dini titik api atau asap yang mengindikasikan potensi kebakaran.  Kehadiran Babinsa di lapangan memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada masyarakat untuk turut aktif dalam pencegahan Karhutla.

Dalam kegiatan tersebut, Serda Siswanto bekerja sama dengan dua orang warga Desa Simpang Jaya.  Kerja sama ini menunjukkan sinergi yang kuat antara TNI dan masyarakat dalam upaya penanganan Karhutla.  Keberhasilan upaya pencegahan Karhutla sangat bergantung pada kolaborasi dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.

Hasil dari kegiatan sosialisasi dan patroli yang dilakukan menunjukkan hasil yang positif.  Tidak ditemukan titik api maupun asap yang mengindikasikan potensi kebakaran di wilayah tersebut.  Hal ini menunjukkan efektivitas upaya pencegahan yang dilakukan oleh Serda Siswanto dan masyarakat.

Keberhasilan ini juga tak lepas dari dukungan sarana dan prasarana yang memadai.  Dua unit sepeda motor (SPM) digunakan untuk mendukung mobilitas tim dalam melakukan sosialisasi dan patroli di lapangan.  Ketersediaan sarana transportasi yang memadai sangat penting untuk menjangkau area yang luas dan memastikan efektivitas kegiatan.

Ke depan, kegiatan serupa akan terus dilakukan secara rutin dan terjadwal untuk memastikan wilayah Desa Simpang Jaya tetap aman dari ancaman Karhutla.  Eskalasi penanganan Karhutla secara terpadu akan terus ditingkatkan dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait.

Komitmen Babinsa Koramil 12/Btk dalam penanganan Karhutla menjadi contoh nyata bagaimana peran TNI dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.  Dengan kerja sama dan sinergi yang baik, diharapkan upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla di Kabupaten Inhil dapat terus ditingkatkan dan risiko kebakaran dapat diminimalisir.