Pengurus Harian dan BKO PGRI Inhil Resmi Dikukuhkan

Pengurus Harian dan BKO PGRI Inhil Resmi Dikukuhkan

TEMBILAHAN – Aula sebuah hotel di Tembilahan menjadi saksi pengukuhan Pengurus Harian (PH) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) pada Kamis, 28 Agustus 2025.

Dalam struktur kepengurusan yang baru, Haji Fauzan Amrullah, SE, M.Si, menerima amanah sebagai Ketua, dan Dedi Surahman, S.Pd, M.Pd, mengemban tugas sebagai Sekretaris Umum PGRI Inhil. Mereka berdua siap memimpin PGRI Inhil untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan guru. Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk berkontribusi aktif dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Inhil, yang dikenal sebagai negeri seribu parit.

Pada kesempatan yang sama, PGRI Inhil membentuk Badan Kelengkapan Organisasi (BKO). Ketua PGRI Inhil, Haji Fauzan Amrullah, SE, M.Si, langsung mengukuhkan BKO tersebut.

Dalam sambutannya, Haji Fauzan Amrullah, SE, M.Si, menyampaikan bahwa PGRI akan menghadapi banyak tantangan di masa depan. Namun, ia yakin bahwa PGRI, sebagai organisasi yang besar, mampu mewujudkan impian para anggota, terutama dalam hal kesejahteraan, kompetensi, dan perlindungan guru.

"Apalagi saat ini, kami telah mengusahakan kantor sekretariat dan rumah singgah guru. Hal ini tidak lepas dari dukungan dan perhatian pemerintah daerah," ucapnya.

Haji Fauzan juga menegaskan komitmennya untuk terus memberikan perhatian kepada guru, terutama yang mengalami musibah. Selain itu, PGRI Inhil akan memfasilitasi peningkatan kompetensi tenaga pendidik.

Ketua PGRI Riau, Prof. Adolf Bastian, M.Pd, menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus yang telah dikukuhkan. Ia mengingatkan bahwa PGRI akan segera berusia 80 tahun 3 bulan setelah Kemerdekaan RI. Artinya, para guru terdahulu sepakat bahwa tujuan PGRI adalah untuk mempertahankan RI dan menjadi wadah perjuangan guru.

"Kita harus bersyukur karena bisa berkumpul saat ini berkat perjuangan guru-guru terdahulu yang telah meletakkan dasar-dasar kuat untuk membangun pendidikan berbasis kebudayaan Indonesia dan konsep pendidikan kearifan lokal," ucapnya.

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index