Batu Bara, Seribuparitnews.com - Festival Tari Tabola Bale untuk pertama kalinya digelar di Kabupaten Batu Bara dengan meriah. Acara yang menampilkan 21 kelompok peserta dari berbagai daerah ini menjadi sorotan publik karena bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai ajang pelestarian budaya yang kini tengah viral di kalangan sekolah maupun masyarakat. Festival ini diwarnai dengan berbagai kegiatan, mulai dari senam bersama, penampilan tari dari peserta, hingga penyerahan santunan kepada anak yatim sebanyak 40 paket sembako dan uang tunai.
Festival ini dibuka langsung oleh Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian, SH., M.Si bersama Wakil Bupati H. Syafrizal, SE., M.AP. Turut hadir Camat Sei Balai Wali Wala, Plt Kadisdik Azhari, S.Pd., MH, Kapolsek Labuhan Ruku Iptu Cecep Suhendra, SH., MH, Kepala Desa Sei Bejangkar Jamaluddin Sirait, serta Kepala Desa Perkebunan Sei Bejangkar Dimawan Supanto.
Ketua Panitia Aris beserta seluruh jajaran panitia turut bekerja keras menyukseskan acara. Ribuan masyarakat dari berbagai desa ikut hadir memeriahkan festival ini, menjadi saksi betapa budaya Tabola Bale begitu dicintai.
Festival dilaksanakan pada Sabtu, 13 September 2025 mulai pagi hingga sore hari. Sejak pembukaan, antusiasme masyarakat terus mengalir hingga acara berakhir, menandakan betapa tingginya perhatian publik terhadap kegiatan ini.
Acara berlangsung di Lapangan Sei Bejangkar, Desa Perkebunan Sei Bejangkar, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara. Lokasi yang cukup luas ini dipenuhi masyarakat yang datang dari berbagai desa di sekitar wilayah Batu Bara untuk menyaksikan secara langsung keseruan festival.
Festival Tari Tabola Bale digelar untuk melestarikan budaya daerah yang kini kembali viral di tengah masyarakat. Selain itu, tujuan lain dari acara ini adalah:
- Sebagai ajang kreativitas bagi generasi muda.
- Menjadi sarana mempererat silaturahmi antarwarga dari berbagai desa.
- Menumbuhkan rasa cinta terhadap tradisi daerah di tengah modernisasi.
- Memberi hiburan sehat dan meriah bagi masyarakat.
- Menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial, yang dibuktikan dengan penyerahan santunan kepada anak yatim.
Bupati Batu Bara menegaskan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh festival ini agar dapat dijadikan agenda tahunan, karena selain sebagai pelestarian budaya, juga menjadi penggerak wisata dan perekat sosial masyarakat.
Festival dimulai dengan senam bersama yang diikuti Bupati, Wakil Bupati, pejabat daerah, serta masyarakat. Setelah itu, 21 kelompok peserta menampilkan gerakan Tari Tabola Bale yang khas dengan irama riang, semangat kebersamaan, dan kekompakan.
Sorak sorai penonton terus menggema setiap kali peserta tampil. Selain menyajikan hiburan budaya, panitia juga menggelar kegiatan sosial dengan menyerahkan 40 paket sembako dan uang tunai untuk anak yatim dari beberapa desa.
Dalam suasana penuh keakraban, Bupati Baharuddin menyampaikan pidatonya yang menginspirasi:
“Festival ini bukan hanya sekadar tari-tarian. Ini adalah warisan budaya yang harus kita lestarikan bersama. Pemerintah Kabupaten Batu Bara siap menjadikan acara ini agenda rutin untuk kebanggaan masyarakat kita,” tegasnya.
Ketua Panitia Muhammad Aris juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Batu Bara atas dukungan penuh yang diberikan. Ia menekankan bahwa festival ini menjadi bukti sinergi antara pemerintah, panitia, dan masyarakat untuk menjaga budaya sekaligus menebarkan kepedulian sosial.(Boys-4)