Guru PGRI Inhil Fokus pada Lomba Paduan Suara dan Konten Kreatif di Porsenijar

Guru PGRI Inhil Fokus pada Lomba Paduan Suara dan Konten Kreatif di Porsenijar

TEMBILAHAN – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) semakin mantap dan siap berpartisipasi dalam ajang Porsenijar (Pekan Olahraga Seni dan Pembelajaran) tingkat Provinsi Riau 2025. Pada perhelatan tahunan ini, sekitar 30 guru yang berasal dari gabungan SDN 032, SMPN 1, dan SMAN 1 Tembilahan akan mengirimkan tim paduan suara untuk berkompetisi. Lomba ini akan diikuti dengan cara mengirimkan video secara online kepada panitia PGRI Provinsi Riau.

Lomba paduan suara menjadi ajang yang sangat diharapkan bisa meraih prestasi bagi Kabupaten Inhil. Jika tim paduan suara dari Inhil berhasil meraih kemenangan di tingkat provinsi, mereka berpeluang untuk mewakili Riau di ajang nasional yang akan digelar di Bandung. "Untuk tahun ini, kita mengutus tim guru untuk mengikuti lomba paduan suara di Porsenijar tingkat Provinsi Riau, yang akan diikuti melalui pengiriman video. Jika tim kami menang, mereka akan berkesempatan mewakili Riau di kompetisi tingkat nasional yang akan diselenggarakan di Bandung," ujar Novrianto SPd, Wakil Sekretaris PGRI Inhil, dalam wawancara pada Minggu (12/10/2025). Novrianto juga menambahkan bahwa persiapan tim PGRI Inhil telah dilakukan dengan sangat matang, termasuk latihan-latihan intensif agar hasil yang diperoleh maksimal.

Selain lomba paduan suara, PGRI Inhil juga turut berpartisipasi dalam berbagai kategori lomba lainnya. Di antaranya adalah lomba tari tunggal, menyanyi solo, konten kreatif, serta cabang olahraga seperti bulu tangkis, catur, dan tenis meja. Partisipasi dalam lomba-lomba tersebut tidak hanya menunjukkan keinginan PGRI Inhil untuk menonjol dalam bidang seni, tetapi juga dalam olahraga dan kreativitas. "Meski ada berbagai lomba yang bisa kami ikuti, kami memilih untuk fokus pada lomba paduan suara dan konten kreatif. Kedua lomba ini kami rasa bisa menonjolkan kebersamaan, kreativitas, dan semangat juang kami sebagai pendidik," ungkap Novrianto dengan penuh semangat.

Novrianto juga menjelaskan bahwa ajang ini bukan hanya sekadar soal prestasi, tetapi juga berfungsi sebagai wadah untuk mempererat tali persaudaraan antar guru di Kabupaten Inhil dan Provinsi Riau secara keseluruhan. "Porsenijar adalah salah satu cara kami untuk mempererat hubungan antar sesama guru, berbagi pengalaman, dan menunjukkan bahwa kami sebagai pendidik juga aktif dalam kegiatan sosial dan kreatif. Kami ingin menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya tentang mengajar di kelas, tetapi juga tentang berpartisipasi dalam kegiatan yang memperkaya jiwa dan menciptakan kebersamaan," tambahnya.

Para guru PGRI Inhil pun sangat antusias mengikuti lomba ini, meskipun ajang ini dilakukan secara daring dengan pengiriman video. Semangat untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Kabupaten Inhil mendorong mereka untuk berlatih dengan penuh dedikasi. "Kami siap memberikan yang terbaik, karena ini adalah kesempatan bagi kami untuk menunjukkan kreativitas dan semangat kami di depan seluruh provinsi, dan siapa tahu kami bisa membawa nama Kabupaten Inhil ke tingkat nasional," ujar salah satu peserta lomba dari SMAN 1 Tembilahan.

Porsenijar 2025 memberikan dampak positif yang besar bagi para guru di Inhil. Selain sebagai ajang kompetisi, acara ini juga menjadi kesempatan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, saling mendukung, dan memotivasi satu sama lain. Melalui kegiatan ini, para guru dapat terus berkarya, tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas melalui berbagai bidang seni, budaya, dan olahraga.

Tim PGRI Inhil berharap melalui partisipasi ini, mereka dapat meraih prestasi yang membanggakan dan membawa dampak positif bagi dunia pendidikan di Kabupaten Inhil. Kegiatan ini juga menjadi simbol bahwa guru-guru di Inhil tidak hanya berperan sebagai pengajar di kelas, tetapi juga sebagai pribadi yang kreatif, penuh semangat, dan selalu berusaha berkontribusi dalam kegiatan yang mengangkat harkat dan martabat profesi mereka. "Porsenijar ini bukan hanya soal prestasi, tetapi tentang menunjukkan bahwa kita, sebagai pendidik, selalu siap untuk berkreasi, berkolaborasi, dan menginspirasi generasi mendatang," tutup Novrianto dengan penuh keyakinan.

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index