Kempas - Ratusan Warga Reteh Iringi Langkah Kafilah dengan Doa, Semangat, dan Cinta Al-Qur’an Semangat religius dan kebersamaan menggelora di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Harapan Tani, Kecamatan Kempas, Rabu (29/10/2025) pagi. Sejak pukul 07.30 WIB, lapangan hijau itu telah dipadati peserta dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Indragiri Hilir yang mengikuti Pawai Ta’aruf Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XX Kabupaten Indragiri Hilir, yang digelar pada 29 Oktober hingga 3 November 2025.

Dalam suasana yang penuh keceriaan dan kekhidmatan itu, Kafilah Kecamatan Reteh tampil menonjol dan memikat perhatian masyarakat. Dengan jumlah 52 orang, terdiri dari peserta, pelatih, official, dan pendamping, rombongan ini memperlihatkan kekompakan luar biasa. Busana bernuansa kuning -kuning yang dikenakan para peserta melambangkan kesucian hati, kedamaian, dan harapan untuk meraih prestasi terbaik.
Kemeriahan penampilan Kafilah Reteh semakin lengkap dengan kehadiran lebih dari 300 masyarakat Kecamatan Reteh yang datang langsung memberikan dukungan moral dan semangat kepada para peserta. Mereka datang dari berbagai lapisan masyarakat — tokoh agama, guru, pelajar, perangkat desa, hingga ibu-ibu majelis taklim — semuanya larut dalam semangat kebersamaan yang menggetarkan hati.
Suara tabuhan rebana dan lantunan shalawat mengiringi langkah kafilah Reteh yang melangkah anggun di depan panggung kehormatan. Spanduk bertuliskan “Kafilah Kecamatan Reteh – Bersatu Dalam Cinta Al-Qur’an” berkibar gagah di tangan peserta, menjadi simbol tekad untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Al-Qur’an dalam setiap cabang lomba yang akan diikuti.
Camat Reteh, Zailani, S.Sos., yang turut mendampingi dan melepas keberangkatan kafilah menyampaikan rasa bangga dan haru atas semangat luar biasa masyarakat Reteh.
“Kehadiran masyarakat yang begitu besar hari ini menjadi bukti bahwa Kecamatan Reteh adalah daerah yang religius dan kompak. Semangat cinta Al-Qur’an dan kebersamaan ini harus kita jaga dan terus wariskan kepada generasi muda. MTQ bukan hanya ajang lomba, tetapi wadah memperkuat nilai-nilai Islam dan ukhuwah antarumat,” ujarnya dengan penuh semangat.
Sementara itu, Ketua Kafilah Kecamatan Reteh mengungkapkan rasa syukur atas dukungan yang diberikan oleh masyarakat dan pemerintah kecamatan.
“Kami datang bukan sekadar untuk bertanding, tetapi juga membawa nama baik Reteh dengan niat tulus berjuang di jalan Al-Qur’an. Dukungan dari masyarakat yang begitu luar biasa menjadi motivasi bagi kami untuk memberikan yang terbaik di setiap cabang lomba,” ungkapnya.
Sepanjang jalur pawai, masyarakat menyambut rombongan Reteh dengan tepuk tangan dan sorakan semangat. Anak-anak melambaikan bendera kecil, sementara para ibu menebar senyum dan ucapan selamat. Kehangatan itu menggambarkan betapa kuatnya rasa persaudaraan di tengah masyarakat Reteh.
Pawai Ta’aruf yang berlangsung tertib, meriah, dan penuh makna ini menjadi simbol pembuka MTQ yang sesungguhnya — bukan sekadar parade, tetapi ekspresi cinta kepada Al-Qur’an. Bagi masyarakat Reteh, momentum ini menjadi kebanggaan tersendiri karena mampu menunjukkan identitas daerah yang religius, rukun, dan berbudaya.
Menutup kegiatan, Camat Zailani menyampaikan harapan agar para peserta dapat tampil maksimal dan menjunjung tinggi sportivitas.
“Semoga keikutsertaan Kafilah Reteh di MTQ Kabupaten Indragiri Hilir tahun ini tidak hanya menghasilkan prestasi, tetapi juga membawa keberkahan bagi masyarakat kita semua. Mari jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya dengan penuh doa.
Dengan semangat kebersamaan yang menyala dan iringan doa dari seluruh masyarakat, Kafilah Kecamatan Reteh melangkah mantap menuju ajang MTQ tingkat kabupaten. Mereka bukan hanya membawa nama daerah, tetapi juga membawa misi mulia: menanamkan cinta Al-Qur’an di hati setiap insan.