Rocky Gerung: Masa Depan Indonesia Hijau Lahir dari Inisiatif Anak Muda Riau

Rocky Gerung: Masa Depan Indonesia Hijau Lahir dari Inisiatif Anak Muda Riau

Pekanbaru - Sebanyak 311 Ketua OSIS SMA/SMK/MA se-Provinsi Riau menandatangani Deklarasi Pelajar Green Policing sebagai simbol komitmen bersama untuk menjaga bumi dan melestarikan lingkungan. Aksi simbolik ini menjadi penutup Workshop Green Policing yang digagas Kepolisian Daerah (Polda) Riau di Taman Wisata Alam Mayang, Pekanbaru, Rabu (12/11/2025).

Turut hadir pada kegiatan ini Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Erisman Yahya dan tamu undangan lainnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari dua agenda besar bertema ekologis yang dijalankan Polda Riau sepanjang November 2025, yakni Workshop Green Policing dan Gerakan Penanaman 21.000 Pohon Serentak di seluruh jajaran Polres dan Satker, bertepatan dengan peringatan Hari Pohon Nasional.

Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan mengatakan, dua kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan gerakan moral dan ekologis Polri dalam memastikan bumi tetap terawat.

“Penanaman 21.000 pohon ini adalah ikhtiar moral dan ekologis untuk memastikan bumi tetap terjaga. Seluruh jajaran kepolisian di Riau kami gerakkan agar penghijauan dilakukan secara masif, terukur, dan berkelanjutan,” ujar Herry.

Workshop yang berlangsung tiga hari ini diikuti oleh ratusan Ketua OSIS dari 12 kabupaten/kota di Riau. Mereka dibekali berbagai materi dan kegiatan lapangan yang menumbuhkan kepemimpinan hijau (green leadership), termasuk tur lingkungan, penanaman pohon, orasi Tunas Muda, dan pembuatan konten kreatif bertema lingkungan.

Kapolda Herry Heryawan menegaskan bahwa Green Policing bukan sekadar program, melainkan filosofi hidup yang harus diinternalisasi sejak dini. Ia mengajak generasi muda menjadi agen perubahan dalam menepis stigma negatif Riau sebagai daerah “penghasil asap” akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Ketika karhutla menimbulkan kabut asap yang mengganggu aktivitas kita, di situlah pentingnya melahirkan ide dan gerakan baru. Saya ingin mengajak generasi muda menjadi agen perubahan yang mencintai lingkungan demi masa depan anak cucu kita,” tegasnya.

Dalam arahannya, Kapolda menyoroti tiga prinsip utama Green Policing pertama Green Habit yakni membangun kebiasaan dan gaya hidup hijau sehari-hari. Kedua, Green Collaboration yakni kolaborasi lintas elemen masyarakat dalam menjaga lingkungan. Kemudian, ketiga, Green Thinking yakni pola pikir rasional dan etis untuk memahami bahwa kelalaian terhadap lingkungan akan berujung pada bencana.

“Tidak bisa hanya adik-adik pelajar yang bergerak, atau dinas pendidikan sendiri. Semua pihak harus berkolaborasi,” tambah Herry.

Kapolda juga mengibaratkan proses kepemimpinan seperti menanam pohon membutuhkan kesabaran, perhatian, dan perawatan berkelanjutan.

“Pohon kalau dijaga dengan baik, diberi pupuk, dan disinari matahari, akan tumbuh kuat. Begitu juga dengan calon pemimpin tumbuhlah menjadi batang yang kokoh, ranting yang meneduhkan, dan daun yang bermanfaat bagi banyak orang,” pesannya.

Sementara itu, Filsuf dan akademisi Rocky Gerung yang turut hadir sebagai pembicara tamu mengapresiasi inisiatif Polda Riau dan menyebut program ini sebagai langkah strategis dalam membangun kesadaran ekologis nasional yang dimulai dari generasi muda.

“Inisiatif ini memulai kampanye menanam pohon dari Riau. Masa depan Indonesia yang hijau lahir dari kepedulian yang tulus dan inisiatif anak muda seperti kalian,” ujar Rocky di hadapan peserta.

Sementara itu, Direktur Binmas Polda Riau Kombes Eko Budhi menjelaskan, keterlibatan para Ketua OSIS dalam kegiatan ini memiliki tujuan strategis.

“Ketua OSIS adalah motor penggerak di sekolah. Mereka disiapkan menjadi pelopor lingkungan yang membawa pesan Green Policing ke sekolah, komunitas, hingga dunia digital,” jelasnya

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index