Suasana hangat dan penuh kehormatan menyelimuti Istana Negara Jakarta saat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menjamu Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein, dalam jamuan santap malam kenegaraan yang menjadi bagian penting dari rangkaian kunjungan kenegaraan pada Jumat (14/11/2025) malam. Di bawah cahaya megah ruang jamuan, kedua pemimpin menegaskan kembali persahabatan mendalam dan solidaritas yang telah terjalin sejak lebih dari tujuh dekade lalu.
Jamuan santap malam dimulai dengan sambutan resmi Presiden Prabowo yang menyampaikan kehormatan dan kebahagiaannya atas kehadiran Raja Abdullah II ibn Al Hussein beserta delegasi Yordania di Indonesia.
“Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi saya untuk menyambut kembali Yang Mulia dan delegasi terhormat Yordania di Indonesia,” ujar Presiden Prabowo, menekankan makna penting kunjungan tersebut yang mencerminkan kepercayaan dan persahabatan tulus antara kedua negara.
Presiden Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia memandang Yordania sebagai mitra penting dalam perjuangan perdamaian internasional, sekaligus sahabat dekat dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. Presiden Prabowo juga menekankan bahwa hubungan Indonesia dan Yordania bukan semata-mata hubungan diplomatik biasa, melainkan hubungan yang dibangun atas dasar persaudaraan yang kuat dan harus diwariskan kepada generasi berikutnya.
“Anggaplah kami lebih dari sekadar mitra, kita memiliki ikatan persaudaraan dan persahabatan yang kuat. Dan saya pikir ikatan ini harus tetap lestari di masa depan,” ucap Presiden.
Sementara itu, Raja Abdullah II ibn Al Hussein turut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih karena kembali disambut dengan keramahan luar biasa di Jakarta. Raja Abdullah II ibn Al Hussein juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki posisi penting dalam komunitas Muslim dunia, terutama dalam peran diplomatiknya pada masa-masa sulit.
“Kami selalu memandang Indonesia sebagai bagian yang sangat penting dari komunitas Muslim. Peran Indonesia dalam urusan internasional, terutama di bawah kepemimpinan Anda, di masa-masa sulit ini sangatlah penting,” tuturnya.
Raja Abdullah II ibn Al Hussein mengatakan bahwa kehadirannya di Indonesia bukan hanya sebagai kepala negara, melainkan sebagai saudara yang ingin mempererat kembali ikatan historis kedua bangsa. Raja Abdullah II ibn Al Hussein turut mengungkapkan bahwa bantuan Yordania kepada Indonesia pada masa sulit merupakan wujud persaudaraan sejati.
“Inilah yang dilakukan saudara terhadap satu sama lain, dan hal ini tidak berubah. Saya sangat senang bisa kembali ke sini untuk memperkuat tidak hanya ikatan fisik antara kita berdua, namun juga antara kedua negara kita,” ujarnya.
Jamuan santap malam kenegaraan ini tidak hanya menjadi penyambutan resmi, tetapi juga simbol solidaritas mendalam dan hubungan historis antara Indonesia dan Yordania. Sambutan hangat, pertukaran pesan persaudaraan, dan suasana akrab yang tercipta sepanjang malam menjadi penegas bahwa kedua bangsa memiliki visi yang sama dalam memperkuat perdamaian, stabilitas, dan kerja sama antarbangsa.