General Manager Pelindo Regional I Tembilahan Menghadiri Rapat Penandatanganan Standar Operasional Prosedur Pemanduan dan Penundaan Kapal Untuk Wilayah Perairan DJPL Kelas III Tembilahan

General Manager Pelindo Regional I Tembilahan Menghadiri Rapat Penandatanganan Standar Operasional Prosedur  Pemanduan dan Penundaan Kapal Untuk Wilayah Perairan DJPL Kelas III Tembilahan

Pekanbaru - General Manager Pelindo Regional I Tembilahan, Riky Armadi, menghadiri rapat penandatanganan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemanduan dan Penundaan Kapal untuk wilayah perairan DJPL Kelas III Tembilahan, Sabtu (22/11). Rapat tersebut digelar di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pekanbaru dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan kepelabuhanan di wilayah Tembilahan.

Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan keselamatan dan kelancaran operasional pelayaran di wilayah kerja Tembilahan. Selain Pelindo, hadir pula Kepala KSOP Kelas IV Tembilahan serta para pengelola pelabuhan dan dermaga yang memiliki peranan penting dalam mendukung kegiatan pemanduan dan pelayanan kapal.

Penandatanganan SOP ini menjadi tonggak penting dalam memastikan proses pemanduan dan penundaan kapal berjalan sesuai standar nasional. Dengan adanya SOP yang seragam, seluruh pihak memiliki acuan kerja yang jelas guna meminimalisir potensi risiko di lapangan.

General Manager Pelindo Regional I Tembilahan, Riky Armadi, menyampaikan bahwa penyusunan dan penandatanganan SOP ini sangat dibutuhkan di tengah meningkatnya aktivitas pelayaran dan bongkar muat di wilayah tersebut. “SOP ini akan memperkuat koordinasi kita semua dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa kepelabuhanan,” ujarnya.

Riky menegaskan bahwa Pelindo berkomitmen mendukung penuh implementasi SOP tersebut. Menurutnya, keberhasilan operasional pelabuhan sangat bergantung pada sinergi antar-instansi, mulai dari unsur Kesyahbandaran, Pelindo, hingga para pengelola dermaga. Kolaborasi yang kuat diyakini mampu meningkatkan kualitas pelayanan sekaligus menjaga keselamatan pelayaran.

Ia juga menilai bahwa penyusunan SOP ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dan operator pelabuhan dalam meningkatkan standar keselamatan pelayaran. “Dengan adanya SOP ini, kita bisa memastikan setiap tahapan pemanduan dan penundaan kapal dilakukan secara profesional, efektif, dan sesuai regulasi,” tambahnya.

Selain itu, Riky berharap seluruh pihak yang terlibat dapat menjalankan SOP tersebut secara konsisten di lapangan. Konsistensi menurutnya menjadi kunci agar pelayanan pemanduan tidak hanya tertib secara administratif, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kelancaran arus barang dan mobilitas kapal.

Melalui kegiatan ini, Pelindo Regional I Tembilahan bersama KSOP dan para pengelola pelabuhan bertekad menjaga standar keselamatan dan pelayanan pelabuhan di wilayah Tembilahan. Penandatanganan SOP ini diharapkan menjadi awal dari peningkatan kualitas layanan kepelabuhanan yang lebih profesional dan berdaya saing.

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index