Keritang - Pagi itu, Kamis, 28 November 2025, suasana di Kantor Pos Kotabaru Seberida, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), tampak berbeda dari biasanya. Sejak pukul 08.00 WIB, ratusan warga dari berbagai desa sudah memadati halaman kantor pos di Jalan Riau. Mereka datang dengan harapan yang sama: menerima Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT-Kesra) tahap 2025.
Pantauan langsung awak media seribuparitnews.com di lokasi menunjukkan antusiasme warga yang begitu tinggi. Warga yang didominasi lansia, ibu rumah tangga, hingga kepala keluarga tampak sabar menunggu giliran dalam antrean panjang. Meski cuaca panas menyengat, semangat mereka tidak surut demi mendapatkan bantuan yang sangat berarti bagi kebutuhan hidup sehari-hari.
BLT-Kesra 2025 dibayarkan sekaligus untuk tiga bulan, yakni Oktober, November, dan Desember. Dengan nominal Rp300.000 per bulan, setiap keluarga penerima manfaat memperoleh total Rp900.000. Bantuan ini menjadi penopang ekonomi bagi keluarga kurang mampu menjelang akhir tahun.
Kepala Kantor Pos Kecamatan Keritang menjelaskan kepada awak media bahwa penyaluran BLT-Kesra telah dimulai sejak Senin, 24 November hingga Kamis, 27 November 2025. Namun, karena masih banyak warga yang belum terlayani, penyaluran diperpanjang hingga hari ini, Jumat, 28 November 2025.
“Seharusnya penyaluran berakhir kemarin pukul 16.00 WIB. Namun mengingat besarnya jumlah penerima dari 16 desa dan 1 kelurahan se-Kecamatan Keritang, kami tetap melayani sampai seluruh warga terdata menerima haknya,” ujarnya. Dalam satu hari, kantor pos melayani penyaluran dari 2 hingga 5 desa.
BLT-Kesra sendiri merupakan program bantuan tunai dari pemerintah yang diberikan kepada keluarga tidak mampu atau kurang mampu berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Program ini diharapkan mampu meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Penerima bantuan berasal dari kelompok desil 1 hingga 4, yakni kelompok masyarakat dengan tingkat kesejahteraan terendah. Dengan mekanisme pendataan tersebut, pemerintah memastikan agar bantuan benar-benar tepat sasaran dan dirasakan oleh mereka yang paling membutuhkan.
Bagi banyak warga, bantuan ini bukan sekadar angka di selembar kertas, melainkan harapan untuk membeli beras, membayar kebutuhan sekolah anak, hingga memenuhi kebutuhan dasar lainnya. Senyum lega pun tampak di wajah para penerima saat keluar dari loket pencairan.
Hingga sore hari, antrean masih terus mengular. Petugas kantor pos tetap melayani dengan penuh kesabaran agar tidak ada satu pun warga yang terlewat. Di tengah keterbatasan ekonomi, BLT-Kesra 2025 menjadi secercah harapan bagi masyarakat Keritang untuk bertahan dan melangkah menuju kehidupan yang lebih baik.