Empat Kelembagaan Pekebun Sawit di Riau Ajukan Bantuan Sarpras BPDP Rp 27,4 Miliar

Empat Kelembagaan Pekebun Sawit di Riau Ajukan Bantuan Sarpras BPDP Rp 27,4 Miliar
Ilustrasi petani sawit

PEKANBARU - Empat kelembagaan pekebun sawit di Provinsi Riau mengajukan bantuan program Sarana dan Prasarana (Sarpras) ke Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) untuk tahun 2025.

Total nilai usulan mencapai Rp 27,4 miliar. Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Riau, Supriadi, Selasa (2/12).

Supriadi menjelaskan, usulan pertama diajukan Kelompok Tani Harapan Maju di Kelurahan Basilam Baru, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai. 

Kelompok ini mengajukan paket intensifikasi untuk kebun seluas 36,6 hektare dengan nilai Rp 985,14 juta. Saat ini, berkas usulan sedang dalam tahap perbaikan dokumen.

Usulan kedua berasal dari KUD Makarti Jaya di Desa Kumain, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu. 

KUD tersebut mengajukan bantuan berupa mesin pertanian senilai Rp 770 juta untuk menunjang pengelolaan kebun seluas 590,42 hektare. "Usulan ini sedang diverifikasi di tingkat provinsi,"ujar Supriadi.

Sementara itu, KUD Bakti Desa Trimulya Jaya di Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, turut mengajukan bantuan intensifikasi dengan nilai Rp 12,99 miliar.

Bantuan tersebut ditujukan bagi peningkatan kebun sawit milik anggota KUD seluas 342 hektare. Saat ini, usulan masih dalam proses verifikasi provinsi.

Usulan keempat datang dari Koperasi Tenera Jaya di Desa Banjar Panjang, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan. Koperasi ini mengajukan paket intensifikasi untuk kebun seluas 339 hektare dengan nilai Rp 12,66 miliar. 

"Saat ini juga dalam tahap verifikasi di tingkat provinsi,"tambah Supriadi.

Sejak program Sarpras dibuka, total 24 kelembagaan pekebun di Riau telah mengajukan bantuan. 

Dari jumlah tersebut, 8 usulan telah direalisasikan, 2 ditargetkan tuntas tahun ini, dan 2 lainnya sudah terbit Surat Keputusan Direktur BPDP dan tengah memasuki proses lelang. Sisanya masih menunggu verifikasi baik di tingkat provinsi maupun Kementerian Pertanian.

“Kami terus mendorong para pekebun agar memanfaatkan program pemerintah pusat ini. Ini kesempatan besar untuk menyerap lebih banyak dana demi memajukan perkebunan kelapa sawit di Riau,"Pungkasnya. 

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index