Mewakili Danramil, Peltu Jahrazam Hadiri Rapat Mini Lokakarya BKKBN

Mewakili Danramil, Peltu Jahrazam Hadiri Rapat Mini Lokakarya BKKBN

Tembilahan - Pada Selasa pagi, 9 Desember 2025, Aula Kantor Camat Tembilahan tampak lebih hidup dari biasanya. Sejumlah tamu undangan dari berbagai instansi berkumpul dalam rangka pelaksanaan Mini Lokakarya BKKBN, sebuah agenda penting yang membahas isu strategis mengenai pendampingan keluarga berisiko stunting. Tepat pukul 09.30 WIB, kegiatan dimulai dengan suasana khidmat namun penuh keakraban antar peserta.

Acara dibuka dengan rangkaian tertib acara resmi, dimulai dari pembukaan, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, hingga pembacaan doa. Kehadiran peserta dari berbagai lembaga pemerintahan dan sektor pelayanan masyarakat menunjukkan betapa seriusnya komitmen daerah dalam menekan risiko stunting di wilayah Kecamatan Tembilahan. Kehangatan tampak ketika para undangan saling menyapa sebelum kegiatan utama dimulai.

Dalam kesempatan ini, Danramil 01/Tembilahan tidak dapat hadir secara langsung, namun kehadirannya diwakili oleh Peltu Jaharzam. Kehadiran beliau menjadi sorotan tersendiri karena mewakili peran TNI dalam mendukung program pemerintah terkait kesehatan masyarakat, khususnya pencegahan stunting. Peltu Jaharzam tampak aktif mengikuti jalannya kegiatan, menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan kesehatan keluarga di wilayah binaan.

Selain perwakilan Koramil, sejumlah tokoh lain turut menghadiri kegiatan tersebut. Di antaranya Camat Tembilahan yang diwakili oleh Lurah Sungai Perak, H. Asek; perwakilan BKKBN Kabupaten Indragiri Hilir, Ibu Guslianti; Kepala Puskesmas Gajah Mada Surya Darma; Kepala Puskesmas Tembilahan Rosdinah; serta perwakilan KUA Tembilahan, Hendrizen. Para lurah sekecamatan Tembilahan dan Ketua PKK turut melengkapi daftar tamu yang hadir, menandakan kolaborasi lintas sektor yang kuat.

Suasana lokakarya berjalan interaktif ketika materi utama dipaparkan. Tema yang diusung, yakni pendampingan dan pemantauan keluarga berisiko stunting, menjadi pembahasan yang disorot dalam forum. Para peserta mendengarkan dengan saksama sekaligus berdiskusi mengenai langkah-langkah efektif yang dapat diterapkan di tingkat kelurahan dan desa. Peltu Jaharzam terlihat beberapa kali mencatat poin penting yang disampaikan narasumber.

Dalam sesi penyampaian sambutan, perwakilan camat menegaskan pentingnya kerja sama antarinstansi dalam menurunkan angka stunting. Menurutnya, keberhasilan program tidak dapat dicapai tanpa dukungan semua pihak, termasuk jajaran TNI yang selama ini terlibat dalam pendampingan masyarakat. Pernyataan tersebut mendapat anggukan setuju dari peserta, termasuk Peltu Jaharzam yang selama ini dikenal aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

Rangkaian acara berlangsung lancar hingga mendekati siang hari. Interaksi antar peserta, diskusi tindak lanjut, serta komitmen bersama menjadi warna utama yang terasa sepanjang kegiatan. Peltu Jaharzam menjadi salah satu figur yang cukup menonjol dalam forum, memperlihatkan bahwa peran TNI bukan hanya dalam pertahanan wilayah, tetapi juga dalam mendukung kesehatan masyarakat.

Kegiatan resmi ditutup pada pukul 11.30 WIB. Selama acara berlangsung, seluruh situasi tercatat aman dan kondusif. Para peserta meninggalkan aula dengan membawa komitmen baru dalam menekan risiko stunting, termasuk peran aktif dari jajaran Koramil melalui Peltu Jaharzam yang hadir sebagai wujud dukungan konkret untuk masyarakat Tembilahan.

 

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index