Padang Pariaman – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman bersama Pemerintah Pusat mengoptimalkan distribusi air bersih bagi masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor.
Upaya ini dilakukan secara terpadu dengan melibatkan BPBD Kabupaten Padang Pariaman, TNI, Polri, Dinas Sosial, serta Dinas Pekerjaan Umum.
Distribusi air bersih diprioritaskan ke wilayah-wilayah yang mengalami gangguan akses air bersih serta ke posko-posko pengungsian. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, seiring dengan proses pemulihan infrastruktur air yang terdampak bencana.
“Pemenuhan kebutuhan dasar, khususnya air bersih, menjadi prioritas utama selama masa tanggap darurat. Distribusi ini akan terus dilakukan hingga infrastruktur air kembali berfungsi normal,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D dikutip Sabtu (13/12/2025).
Pendistribusian air bersih dilakukan menggunakan mobil tangki, melalui drop point di posko pengungsian, serta penyaluran langsung ke keluarga terdampak.
"Pemerintah memastikan distribusi dilakukan secara berkelanjutan sesuai kebutuhan di lapangan selama masa darurat bencana," jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mengerahkan satu unit armada tangki air berkapasitas 4.000 liter yang dioperasikan oleh Perumda Tirta Anai, serta dua unit armada tambahan berkapasitas masing-masing 4.000 liter dari Dinas Pekerjaan Umum.
Selain itu, dukungan armada juga datang dari Polda Riau berupa enam unit mobil tangki berkapasitas 4.000 hingga 8.000 liter yang dikoordinasikan oleh Polres Padang Pariaman.
“Seluruh armada yang beroperasi difokuskan untuk memastikan kebutuhan air bersih warga terdampak dapat terpenuhi, terutama untuk kebutuhan minum, memasak, dan sanitasi,” kata Abdul Muhari.
Pengisian air bagi seluruh armada dilakukan di dua depo milik Perumda Tirta Anai, yakni Depo Sungai Durian Tungka di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak dan Depo Sungai Buluah di Kecamatan Lubuk Alung. Kedua depo tersebut dioperasikan selama 24 jam guna mendukung kelancaran distribusi.
“Selama masa darurat bencana ini, depo kami beroperasi 24 jam untuk memastikan seluruh armada mendapatkan pasokan air yang cukup,” ujar Afdul, staf Perumda Tirta Anai yang bertugas di Depo Sungai Durian Tungka, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak.
Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman bersama Pemerintah Pusat melalui Pos Pendamping Nasional Provinsi Sumatera Barat berkomitmen untuk terus memantau ketersediaan air bersih dan memastikan suplai bagi masyarakat tetap aman hingga kondisi kembali pulih sepenuhnya.