Sinergi Babinsa Koramil 01/Tembilahan Dengan Masyarakat dalam Penguatan Pengawasan Lahan Tapal Batas Wilayah Desa

Sinergi Babinsa Koramil 01/Tembilahan Dengan Masyarakat dalam Penguatan Pengawasan Lahan Tapal Batas Wilayah Desa

Tembilahan - Dalam upaya menjaga kedaulatan wilayah dan keutuhan tanah negara dari tingkat tapal batas paling dasar,peran pengawasan aset lahan di perbatasan administratif desa menjadi kunci utama. Komitmen ini secara konsisten diimplementasikan oleh jajaran Koramil di bawah komando Kodim 0314/Inhil, yang secara rutin melaksanakan patroli sebagai bentuk preventive measure terhadap potensi sengketa atau penguasaan lahan yang tidak sah.

Seperti yang terlaksana pada Minggu(14/12/2025) pagi, pukul 09.30 WIB, Babinsa Koramil 01/Tembilahan, Sertu Suratno, mengambil inisiatif memimpin kegiatan patroli. Kegiatan ini difokuskan pada pemantauan tapal batas wilayah Kelurahan Tembilahan Hilir, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir. Patroli ini bukan sekadar inspeksi rutin, tetapi sebuah langkah afirmatif untuk memastikan tidak ada pelanggaran batas atau aktivitas ilegal di area perbatasan.

Lokasi yang dipantau secara spesifik berada pada titik koordinat 0°14'29"Lintang Selatan dan 103°8'42" Bujur Timur. Titik ini merupakan penanda geografis yang krusial dalam menentukan batas-batas administrasi yang sah. Keakuratan dan penegasan titik-titik semacam ini sangat vital untuk menghindari dualisme klaim dan memupuk kepastian hukum bagi masyarakat yang berbatasan langsung dengan lahan tersebut.

Yang menjadi ciri khas patroli ini adalah bentuk kolaborasinya.Sertu Suratno tidak bertindak sendirian; beliau memimpin satu tim gabungan yang terdiri dari 1 personel TNI (dirinya sendiri) dan 3 orang anggota masyarakat. Keterlibatan warga ini mencerminkan pendekatan bottom-up dan community-based surveillance, di mana masyarakat tidak sebagai objek, tetapi sebagai subjek aktif dalam pengawasan aset wilayahnya sendiri.

Keterlibatan tiga warga masyarakat dalam patroli ini memiliki makna strategis.Mereka berperan sebagai mitra yang memahami konteks sosial, sejarah penggunaan lahan, dan dinamika lokal yang mungkin tidak tercatat secara administratif. Sinergi ini memperkuat legitimasi patroli, sekaligus membangun rasa memiliki dan tanggung jawab kolektif terhadap batas-batas wilayah tempat mereka tinggal.

Patroli tapal batas seperti ini memiliki tujuan multifungsi.Selain untuk mencegah konflik perbatasan antar warga atau desa, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sosialisasi langsung tentang pentingnya menghormati batas wilayah. Manfaat langsung yang dirasakan adalah terpeliharanya ketertiban, keamanan, serta tercegahnya oknum-oknum yang mungkin ingin memanfaatkan lahan ambigu untuk kepentingan pribadi.

Dalam perspektif yang lebih luas,pengawasan berkala yang melibatkan masyarakat seperti ini menciptakan stabilitas ruang yang essential untuk perencanaan pembangunan. Pemerintah daerah dapat memiliki data wilayah yang lebih pasti untuk pembangunan infrastruktur, program transmigrasi, atau redistribusi lahan. Stabilitas batas wilayah merupakan fondasi bagi pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan di tingkat akar rumput.

Kegiatan yang dipimpin Sertu Suratno ini merupakan bagian tak terpisahkan dari komitmen Kodim 0314/Inhil,di bawah pimpinan Dandim, untuk terus hadir di tengah masyarakat dengan fungsi pembinaan teritorial yang nyata. Komitmen ini tidak akan berhenti, karena menjaga tapal batas desa berarti menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari garis terdepannya. Sinergi TNI-Masyarakat ini diharapkan dapat menjadi model yang terus dikembangkan dan di replikasi di wilayah lainnya di Kabupaten Inhil.

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index