Cek Kesehatan Gratis Jangkau 65 Juta Warga, Presiden Prabowo Percepat Pemulihan Layanan Kesehatan Pascabencana

Cek Kesehatan Gratis Jangkau 65 Juta Warga, Presiden Prabowo Percepat Pemulihan Layanan Kesehatan Pascabencana

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan laporan capaian program prioritas (quick win) bidang kesehatan serta perkembangan pemulihan layanan kesehatan di wilayah terdampak bencana. Dalam laporannya kepada Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Kabinet Paripurna (SKP) yang digelar di Istana Negara Jakarta, Senin (15/12/2025), Menkes melaporkan bahwa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah menjangkau puluhan juta masyarakat di seluruh Indonesia.

“Untuk Cek Kesehatan Gratis sekarang sudah menembus angka 65 juta Pak. Diharapkan di akhir tahun mungkin bisa menyentuh angka 70 juta,” ujarnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, penyakit yang paling banyak ditemukan adalah kolesterol, hipertensi, gangguan gigi, dan diabetes. Budi menegaskan bahwa penyakit yang berisiko tinggi menyebabkan kematian akan menjadi fokus penanganan ke depan. Selain itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga berencana memperluas pelaksanaan CKG ke lingkungan kementerian, lembaga, dan sektor swasta.

Dalam kesempatan tersebut, Menkes juga melaporkan perkembangan pembangunan 22 rumah sakit quick win yang ditargetkan selesai secara bertahap pada akhir 2025 hingga awal 2026. Dua rumah sakit di antaranya telah siap untuk diresmikan, masing-masing berada di Terempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, serta di Bengkulu Tengah.

“Jadi Terempa ini di Anambas, Kepulauan Riau, di bawahnya Natuna Pak. Ini 100 kamar, semua standarnya Bapak 100 kamar. Di halaman selanjutnya, ini di Bengkulu Tengah, ini juga 100 kamar dan bagus, mereka siap diresmikan oleh Bapak, anytime Bapak bersedia,” ungkap Menkes.

Terkait pemenuhan tenaga medis, Menkes menyampaikan bahwa pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit telah berjalan di enam rumah sakit dan akan terus diperluas untuk menjawab kekurangan tenaga spesialis.

“Karena rumah sakit Bapak yang tadi Pak, 56 persen itu spesialisnya tidak lengkap, dan 100 persen dokter jantungnya tidak ada,” ucap Menkes.

Dalam penanganan bencana, Menkes melaporkan bahwa seluruh rumah sakit terdampak di Sumatra telah kembali beroperasi secara bertahap. Selain rumah sakit, pemulihan layanan puskesmas juga terus dilakukan untuk melayani masyarakat terdampak dan pengungsi.

“Dari hampir 1.000 puskesmas, itu sekitar 500-an terdampak, 414 sudah beroperasi,” ujarnya.

Menutup laporannya, Menkes menyampaikan kesiapan pengiriman relawan tenaga kesehatan ke wilayah terdampak bencana. Presiden Prabowo pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan dan institusi yang terlibat.

“Bagus ini, luar biasa. Terima kasih juga ke semua perguruan tinggi yang mengirim dokter-dokter dan tenaga kesehatan sukarela. Kemudian juga organisasi-organisasi kemasyarakatan yang ngirim. Terima kasih,” ujar Presiden. 

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index