Keritang — Pemerintah Desa (Pemdes) Kotabaru Seberida, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), memasang baliho himbauan di pinggir Jembatan Jalan Syekh Abdurrahman Yaqub, Selasa (30/12/2025) sekitar pukul 15.20 WIB. Pemasangan baliho tersebut dipantau langsung oleh awak media seribuparitnews.com.
Baliho yang dipasang oleh staf Pemdes Kotabaru Seberida
itu mengusung motto “Ayo Membangun Desa yang Adaptif Terhadap Perubahan dan Ramah Lingkungan.” Motto ini menjadi pesan utama pemerintah desa kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap kelestarian alam di wilayah Kotabaru Seberida.
Kepala Desa Kotabaru Seberida, Muslim Ridar, menjelaskan bahwa motto tersebut sejalan dengan himbauan Menteri Desa Republik Indonesia, H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd. Melalui pemerintah desa, masyarakat diajak untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan sumber daya alam demi keberlanjutan desa.
Muslim Ridar menegaskan bahwa membuka lahan pertanian dan perkebunan dengan cara membakar tidak dibenarkan dalam kondisi apa pun. Ia mengingatkan bahwa tindakan pembakaran hutan dan lahan memiliki sanksi hukum yang cukup berat bagi para pelakunya.
Menurutnya, menjaga kelestarian alam bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Ia mengajak warga Kotabaru Seberida untuk ikut berperan aktif dalam menjaga hutan, lahan, dan lingkungan sekitar agar tetap lestari.
Selain itu, Kepala Desa juga menekankan pentingnya memelihara sumber daya alam yang ada di wilayah Kotabaru Seberida agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh generasi mendatang.
Menjelang pergantian tahun baru 2026, Muslim Ridar turut menghimbau masyarakat agar merayakan malam tahun baru dengan sederhana dan tidak berlebihan. Ia berharap perayaan dilakukan secara positif tanpa mengganggu ketertiban umum.
Mengakhiri himbauannya, Muslim Ridar mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban, dan kondusivitas lingkungan dalam menyambut tahun baru, sehingga situasi di Kotabaru Seberida tetap aman, tertib, dan terkendali.
GoogleNews
