SERIBUPARITNEWS.COM,Sungai Intan - Kepala Desa Sungai Intan Kecamatan Tembilahan Hulu Kabupaten Inhil-Riau,Ahmad Ependi,bersama warga bergotong royong melakukan pelangsiran material sirtu(pasir dan batu) untuk menggesa kelanjutan pembangunan jalan Rabat beton Desa dari arah Bantalan Sungai Intan ke arah Sungai Buntu Parit Hidayah yang masih tersisa,(Senin pagi,06 Desember 2021)
Meskipun letaknya tidak terlalu jauh dari Tembilahan,ibukota Kabupaten Indragiri Hilir,namun Kondisi geografis Desa Sungai Intan yang terletak diseberang Desa Pulau Palas dipisahkan oleh Sungai Indragiri ini,juga terdapat banyak anak parit yang memisahkan antar dusun satu dengan yang lainnya.Kondisi air pasang surut juga mempengaruhi aktifitas pengangkutan segala bahan material yang dibutuhkan.Sehingga memerlukan waktu tenaga bahkan kost atau budget yang lebih,untuk sebuah pembangunan, meskipun fakta ini dirasa berat namun, tidak mengurangi semangat pembangunan DiDesa "muda"yang baru berusia satu dekade ini,sejak pemekaran dari desa Induknya Pulau Palas.
"Yah beginilah, kondisi kampung kami, cukup berat untuk sebuah pembangunan, material bahan perlu beberapa kali Langsir,baru sampai lokasi, namun demikian,dengan keterbatasan dana desa yang kami miliki,kami maksimalkan,terutama akses jalan desa,ini untuk kepentingan bersama,tidak hanya masyarakat saya (read.Sungai Intan),namun juga kampung kampung tetangga kami,melintas DiDesa ini."jelas Kepala Desa terbaik satu se-kabupaten Inhil tahun 2017 ini
"Saya bersyukur,meskipun pembangunan fisik disini (read_sungai Intan) cukup berat,karena tantangan kondisi alam,namun kekompakan warga saya dalam membantu,berperan aktif,turut serta dalam tiap kegiatan pembangunan,sangat meringankan pekerjaan".Ungkapnya
Ia,Ahmad Ependi menambahkan,dalam tahun ini,melalui APBDes tahun anggaran 2021,kita berhasil mengalokasikan untuk pembangunan fisik infrasturktur,6 paket jalan rabat beton dan 1 paket Posko PPKM Covid-19
"Alhamdulillah,kita terus menggesa pembangunan fisik,semua untuk kenyamanan warga dan kita semua"
"Meski Demikian,tentu belum maksimal,cukup berat dengan hanya mengandalkan APBDes saja,saya berharap kedepan steckholder terkait, seperti DPRD Inhil,Dinas PUPR Perkim,atau Disnaker,melalui kegiatan padat karya, dapat lebih memperhatikan desa kami, terutama untuk akses pembangunan jalan dan fisik infrasturktur lainnya"tutup Ahmad Ependi
Intan Televisi (SS)
GoogleNews
