Batang Tuaka - Dalam upaya mendukung pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,Babinsa Koramil 12/Batang Tuaka, Pratu P. Nainggolan, melaksanakan kegiatan komunikasi sosial (Komsos) dengan masyarakat Desa Pasir Mas, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), pada Minggu (24/8/2025). Kegiatan yang dilaksanakan pagi hari itu difokuskan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya membuka lahan tanpa melakukan pembakaran.
Pratu Nainggolan turun langsung menjumpai para petani dan masyarakat untuk menyampaikan himbauan secara persuasif.Ia menekankan bahwa pembakaran lahan bukan hanya berbahaya bagi lingkungan tetapi juga memiliki dampak hukum yang serius. Pendekatan yang dilakukan bersifat edukatif, mengajak masyarakat untuk beralih ke metode yang lebih baik.
Dalam interaksinya,Babinsa menjelaskan berbagai risiko yang ditimbulkan dari kebiasaan membakar lahan, seperti kabut asap yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan lalu lintas, kerusakan ekosistem tanah, serta potensi terjadinya kebakaran yang tidak terkendali dan merugikan.
Lebih dari sekadar larangan,Pratu Nainggolan juga memberikan alternatif solusi dalam membuka lahan. Ia mengedukasi tentang metode pembukaan lahan secara mekanik dengan menggunakan alat sederhana maupun cara manual, serta memanfaatkan bahan vegetasi yang ada untuk dijadikan kompos yang dapat menyuburkan tanah.
Edukasi ini sangat penting mengingat Desa Pasir Mas merupakan wilayah dengan aktivitas pertanian yang perlu dilindungi kelestariannya.Babinsa memahami bahwa pola pikir masyarakat perlu diubah secara perlahan dengan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang keuntungan jangka panjang dari pertanian tanpa bakar.
Antusiasme masyarakat dalam menyimak setiap imbauan dan penjelasan dari Babinsa terlihat jelas.Kegiatan Komsos ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif untuk bersama-sama menjaga lingkungan desa sambil tetap dapat mengoptimalkan hasil pertanian.
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut berjalan dengan lancar dan penuh kekeluargaan.Pratu Nainggolan mampu menciptakan dialog interaktif yang membuat masyarakat merasa dilibatkan dan tidak sekadar diperintah, sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik.
Pada pukul 12.00 WIB,seluruh rangkaian Komsos pun berakhir dalam kondisi aman dan lancar. Keberhasilan kegiatan ini tidak hanya diukur dari tersampaikannya informasi, tetapi juga dari komitmen awal masyarakat untuk mulai meninggalkan kebiasaan lama dan menerapkan cara-cara yang lebih bijak dalam mengelola lahan pertanian mereka, demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.