CILACAP - Kegiatan Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cilacap tahun 2025 telah ditutup.
Dari kegiatan selama tiga bulan, terhitung sejak 1 September hingga 30 November 2025, berhasil terkumpul dana sebesar Rp3 miliar lebih.
Ketua PMI Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf mengatakan, perolehan Bulan Dana PMI tahun ini mencapai 100,20 persen.
"Tadi sudah saya laporkan kepada Bupati, alhamdulillah tahun ini bisa Rp3,4 miliar, ini naik hampir 6 persen atau Rp198 juta," ujar Farid saat ditemui usai acara penyerahan hasil Bulan Dana PMI Tahun 2025 di Ruang Gadri, Kantor Bupati Cilacap pada Rabu (24/12/2025).
Adapun sumber perolehan dana Bulan Dana PMI berasal dari berbagai sasaran, antara lain Kepala Keluarga (KK) di 24 Kecamatan dengan jumlah 558.007 KK dan berhasil menghimpun dana 2 miliar lebih, kemudian dari jajaran KORPRI berhasil menghimpun 555 juta lebih.
Selanjutnya dari wajib pajak kendaraan bermotor melalui UPPD Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Cilacap sebesar Rp99 juta lebih dan dari retribusi pengujian kendaraan bermotor melalui Dinas Perhubungan Cilacap sebesar Rp9 juta.
Kemudian dari siswa TK/PAUD hingga SMA/SMK sebesar Rp783 juta lebih, guru dan karyawan non PNS/swasta Rp51 juta lebih serta sumbangan donatur sebesar Rp47 juta lebih dari perusahaan, perbankan, rumah sakit maupun klinik dan instansi vertikal.
Hasil perolehan Bulan Dana PMI itu ungkap Farid nantinya akan dipergunakan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan seperti tahun sebelumnya.
"Nanti mungkin jumlahnya lebih banyak dari sebelumnya seperti khitanan massal yang targetnya semula 100 menjadi 130 anak, ada juga nanti kacamata gratis, operasi katarak gratis dan lain-lain," tuturnya.
"Intinya kita berusaha untuk selalu mem-backup Pemda, membantu masyarakat," lanjut mantan Sekda Cilacap ini.
Farid menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Cilacap yang telah berpartisipasi di Bulan Dana PMI.
"Dana ini akan kita manfaatkan semaksimal mungkin nanti, karena itu uang masyarakat ya kita kembalikan ke masyarakat. Selagi uangnya ada, kita pergunakan untuk kepentingan masyarakat," tutupnya. (Kamsi Gautama)