seribuparitnew.com - Hari ini, tepatnya 24 Januari 1916 silam, Panglima Besar Jenderal Soedirman dilahirkan di Dukuh Rembang, Desa Bantar Barang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Anak dari pasangan Karsid Kartawiraji dan Siyem ini merupakan seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia.
Soedirman dibesarkan oleh pamannya yang seorang camat setelah diadopsi dari ayah ibunya, yaitu Raden Cokrosunaryo. Ayah ibu Soedirman merelakan anaknya diadopsi demi masa depannya karena pamannya lebih mapan.
Pada tahun 1944, Soedirman menjabat sebagai ketua dewan karesidenan yang dibentuk oleh Jepang. Inilah awal mula Soedirman guru memasuki dunia militer, karena diminta bergabung dengan tentara PETA bentukan Jepang.
Setelah menjadi anggota PETA (pembela Tanah Air) di Bogor, begitu tamat pendidikan, Soedirman langsung menjadi komandan batalyon Kroya. Kemudian menjadi Panglima Divisi V/ Banyumas sesudah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) terbentuk.
Di usia 29 tahun dia sudah menjadi Panglima Tentara Keamanan Rakyat. Jenderal Soedirman harus menghadang Belanda dan menumpas angkatan perangnya yang ingin berupaya menggagalkan kemerdekaan Indonesia
kala itu Jenderal Soedirman sedang sakit, keadaannya sangat lemah akibat paru-parunya hanya berfungsi 50%.
Melihat keadaan itu presiden Soekarno memintanya untuk tetap di dalam kota dan melakukan perawatan. Namun anjuran presiden tidak dilaksanakan karena merasa bertanggung jawab memimpin pasukannya.
Selama bergerilya sekitar tujuh bulan beliau berpindah-pindah dari satu hutan ke hutan lain, dari gunung satu ke gunung lainnya dalam keadaan lemah dan sakit.
Hingga akhirnya ia tutup usia di umurnya yang cukup muda yakni 34 tahun karena penyakit TBC yang diidapnya. Bendera setengah tiang dikibarkan dan ribuan orang berkumpul untuk menyaksikan prosesi upacara pemakaman.
Soedirman wafat kurang lebih satu bulan setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta.
Berkat kegigihan dan kedisiplinan nya membuat masyarakat Jepang kagum dan hormat dengan sosok Jenderal Soedirman.
Sebagai bentuk penghormatan sampai dibuatkan Patung Perunggu di depan kantor Kemenhan Tokyo Jepang.
Sumber : Koran Militer