seribuparitnews.com, TEMBILAHAN - Pengembangan Cadangan Pangan di Kabupaten Indragiri Hilir perlu kita terapkan, dikarenakan kondisi Geografi dan demografi Indragiri Hilir yang begitu mendukung mendukung pengembangan itu, salah satunya adalah sagu. Dengan adanya potensi tersebut Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melalui Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir mengadakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pasca Panen dan Pengolahan Turunan Hasil Sagu di Hotel Grand Jalan H.Sadri Tembilahan Rabu (23/10/2019).
Acara dihadiri Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir Drs. Eddiwan Shasby, MM, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Ardiansyah, SE, Kepala Seksi Pengolahan Erwan, SE , Kabid dan Kasi Disbun Inhil, dan Para Peserta yang berasal dari Kecamatan Gaung Anak Serka dan Kecamatan Gaung yang menjadi Cluster Sagu di Kabupaten Indragiri Hilir, juga Narasumber dari Badan Penelitian dan Pengembangan Propinsi Riau Ir. Gevisioner dan Yefri Nelwin, S.Si selaku Kabid Inovasi dan Teknologi Baplitbang Propinsi Riau
Pada pembukaan acara tersebut Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir menyampaikan bahwa Kabupaten Indragiri Hilir selain kelapa juga memiliki Komoditas Sagu yang memiliki karakter yang berbeda dengan daerah lain yaitu sagu Bestari pohon sagu yang tanpa duri. Dan ini telah daftarkan di Kementerian Pertanian sebagai Hak ppaten dari Kabupaten Indragiri Hilir. Pada tahun 2018 Luas Perkebunan sagu Kabupaten Indragiri Hilir mencapai 17.964 Hektar dengan produksi tepung sagu basah sebesar 13.487,815 Ton/Tahun,atau rata-rata produksi 1.17 Ton/Hektar /Tahun. Demikian potensi sagu cukup besar. Untuk mempertahankan Eksistensi Tanaman Sagu Disbun Inhil Mengambil langkah dan upaya yaitu pertama pelepasan Bibit Sagu Bestari dan Peremajaan Tanaman Sagu. Dua hal ini yang akan kita lakukan dan salah satunya Pelepasan Bibit Sagu Bestari Sudah Kita Lakukan.Tegas Eddiwan.
Kadisbun Inhil Sedang Memberikan Sambutan |
Disampaikannya pula bahwa Kabupaten Indragiri Hilir sangat tertinggal dengan Kabupaten tetangga yaitu Meranti, sampai saat sekarang sudah dapat mengolah turunan dari Tepung Sagu Basah menjadi beberapa turunan seperti Mie Sagu, Makaroni Sagu, Kue Sagu. dan paling hebat Meranti sudah dapat menjadikan sagu menjadi Beras Analog yang dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes ini suatu inovasi yang sangat tinggi ucap Eddiwan.
Ir.Gevisioner Peneliti Baplitbang Provinsi Riau sedang Memberikan Materi |
Oleh karenanya dengan adanya Bimbingan Teknis ini memberikan suatu pengetahuan kepada Petani Sagu kita agar dapat mengembangkan sagu kita menjadi beberapa turunan sehingga memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi berbeda dengan hanya menjual Tepung Sagu Basah saja tegas alumni IPDN ini.
Foto Bersama Seusai Pembukaan |
Selepas Pembukaan acara dilanjutkan dengan Foto bersama dan dilanjutkan Pemberian Materi dari Narasumber mengenai berbagai macam Inovasi Sagu dan Pengembangannya. Dijelaskan juga kandungan yang terpenting didalam sagu tersebu. (Prabu Suryadhana)