Seribuparitnews.com,||• BERITA PENDIDIKAN •||, PEKANBARU, Rumbai Pesisir : Kelompok Kuliah Kerja Nyata Universitas Abdurrab (Kukerta UNIVRAB) RUMBAI PESISIR RW-09 mengajak masyarakat melalui tim Penggerak PKK dan. kader Posyandu untuk memanfaatkan sebagian tanah untuk ditanami tanaman obat-obatan untuk keperluan sehari-hari.
Program Kegiatan itu yakni Apotek Hidup, dan pembuatan Apotek Hidup tentunya banyak manfaat yang didapat oleh masyarakat seperti obat-obatan tradisional yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
Ketua Kelompok Kukerta Univrab kel-07 (Yadi) kecamatan Rumbai pesisir, kelurahan lembah, Rukun warga-09, kegiatan Apotek Hidup dengan menanam tumbuhan obat-obatan juga bertujuan memotivasi masyarakat agar sadar dengan kesehatan lingkungannya.
”Seperti kita ketahui, lingkungan yang sehat tentunya akan berdampak pula dengan kesehatan raga dan jasmani kita. Dengan adanya Apotek Hidup, kita bisa memanfaatkan tumbuhan obat tersebut untuk mengobati penyakit dengan cara tradisional,” terang Yadi mahasiswa Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik(Fisipol) Prodi Hubungan Internasional, Minggu (28/07/2019).
Menurutnya, makanan yang dikonsumsikan saat ini banyak mengandung zat-zat kimia yang tentunya memiliki kandungan zat berbahaya untuk tubuh. Sehingga, dengan adanya Apotik Hidup salah satu upaya untuk mengurangi kandungan detoxs untuk tubuh sehingga bermanfaat menjaga kesehatan dengan baik.
Berdasarkan kondisi itu, maka ia bersama 13 orang mahasiswa-mahasiswi yang tergambung dalam satu kelompok berinisiatif membuat Program Apotek Hidup tersebut. ”Setelah kami berdiskusi dengan ketua RW-09 kelurahan lembah sari, kegiatan Apotek Hidup ini akan menggerakkan anggota tim PKK dan posyandu sehingga ke depannya Apotek Hidup ini bisa dilanjutkan kegiatannya,” jelas Aidil.
Ia menambahkan, secara umum diketahui banyak obat-obatan tradisional yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Obat tradisional umumnya lebih aman, karena bersifat alami dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat-obat buatan pabrik.
Yadi dan kelompoknya berharap, setelah selesai dengan seluruh kegiatan KKN termasuk kegiatan Apotek Hidup masyarakat tetap melanjutkan bagaimana cara menjaga tanaman obat-obatan yang telah ditanam agar mereka tidak lupa dengan ilmu yang sudah didapat dari mahasiswa Kukerta.(yadi)