SERIBUPARITNEWS.COM,TEMBILAHAN - Dilansir dari Halaman Gagasanriau.com,Seorang Kepala Dinas (Kadis) diduga telah melakukan praktek nepotisme dengan meminta keluarganya ditempatkan di suatu instansi tertentu.
Oknum tersebut bekingi adik sepupu yang lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dapat ditempatkan tugaskan di sebuah sekolah yang dikehendaki.
Hal tersebut terungkap setelah oknum Kadis berinisial IS yang mengurus masalah transportasi di Indragiri Hilir itu menghubungi salah seorang yang diduga pejabat Dinas Pendidikan (Disdik).
"Adek sepupu orang rumah lulus p3k bang utk penempatan mohon di bantu di tempatkan dia menghonor kalau full di sekolah sekit..."
Begitu isi chattingan yang dikirim IS ke group WhatsApp Mitra Wartawan Inhil. Diduga IS salah kirim chattingan pribadi, karena IS sempat menarik/menghapus isi chattingan, namun sempat discreenshot.
Chattingan IS sempat menarik perhatian anggota group yang didalamnya seluruh wartawan, pejabat dan para penegak hukum se Inhil. Chattingan itu diduga salah kirim yang membuat seisi group menjadi heboh.
Saat dikonfirmasi oknum berinisial IS tersebut menyebutkan, "Sudah dijelaskan bahwa semua by sistem dan online sy mengikuti saja sistem yang berjalan," sebutnya melalui Via Chat WhatsApp.
IS mengaku mendukung kebijakan Badan Kepegawaian Negara (BKN), penempatan sesuai dengan formasi dan Dapodik sistem yang bisa dicek secara online, artinya dimana pun penempatan diterima.
"Dan kita mendukung kebijakan BKN tersebut dimana ditempatkan dipatuhi dan ikuti sesuai ketentuan," tukasnya.
Untuk menindaklanjuti dugaan praktik nepotisme ini, Gagasanriau.com akan mengkonfirmasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Inhil agar disikapi dengan serius dalam rangka menciptakan penempatan P3K dengan tertib tanpa ikut campur pejabat.
Sumber : Gagasanriau.com