Kateman - Sambu Group kembali memberikan bantuan pembangunan tanggul. Kali ini di Tanggul Parit Sayang sekaligus membantu melakukan normalisasi sungai di Desa Penjuru, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Tanggul Parit Sayang dibangun sepanjang 7.000 meter dan normalisasi sungai sepanjang 3.500 meter.
Kegiatan dilaksanakan mulai dari tanggal 23 Agustus 2023 sampai dengan 29 Februari 2024. Serah terima selesainya projek dihadiri perwakilan Sambu Group, pimpinan wilayah, tokoh masyarakat, perwakilan warga dan petani kelapa.
Pembangunan tanggul ini diharapkan bisa mencegah masuknya air laut ke dalam pemukiman dan kebun masyarakat saat pasang. “Selain pembangunan tanggul, kami juga melakukan normalisasi sungai. Tujuannya ialah untuk transportasi, terlebih menyangkut hasil panen warga Desa Penjuru,” ujar Ahlim Ginting selaku Humas Sambu Group.
“Semoga dengan selesainya pembangunan tanggul ini dapat membantu masyarakat dalam berkegiatan tanpa perlu mengkhawatirkan air pasang masuk. Selebihnya, semoga dapat turut mendongkrak perekonomian serta kesejahteraan masyarakat Desa Penjuru,” lanjutnya.
Pembangunan tanggul dan normalisasi sungai ini memang memakan waktu yang cukup lama, yakni lebih dari 6 bulan. Hal ini selain karena panjangnya tanggul yang dibangun, juga memastikan projek memiliki kualitas yang baik dan memberi sebanyak mungkin manfaat selama mungkin.
Foto Proses Pembangunan Tanggul Sepanjang 7.000 Meter di Desa Penjuru
Camat Kateman, H.Junaidi, S.Sos, M.Si menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Sambu Group atas bantuan yang diberikan.
“Terima kasih banyak Sambu Group atas kepedulian dan kontribusinya kepada masyarakat Desa Penjuru, Kecamatan Kateman, Indragiri Hilir. Dengan adanya Tanggul Parit Sayang dan normalisasi sungai ini, tentu sangat membantu masyarakat Desa Penjuru dalam beraktivitas. Selain itu perekonomian diharapkan dapat meningkat sehingga dapat menyukseskan pembangunan yang berkesinambungan di Desa Penjuru,” jelasnya.
Senada dengan Camat Kateman, Kepala Desa Penjuru Salehudin juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Sambu Group yang selama ini telah banyak membantu berbagai Infrastruktur di Desa Penjuru, tidak hanya pembangunan tanggul, tetapi juga ada bantuan jembatan dan lain-lain.
Bantuan pembangunan tanggul dan normalisasi sungai di Desa Penjuru juga dirasakan manfaatnya oleh para petani kelapa. Sehingga petani kelapa terbantu dan semakin bersemangat dalam mengelola lahannya.
“Dengan adanya tanggul Parit Sayang ini kami tak perlu khawatir lagi. Kami bisa dengan tenang mengelola kebun kelapa tanpa perlu risau adanya air pasang. Kebun kelapa tidak terganggu, dan bisa panen sesuai harapan. Terima kasih atas perhatian dari Sambu Group,”ucap Andi Agus wakil petani kelapa dari Desa Penjuru.
Perkebunan kelapa memang harus menjadi perhatian bersama. Warga masyarakat Desa Penjuru yang sebagian besar menggantungkan hidupnya dari berkebun kelapa, tentu membutuhkan tanggul agar terhindar dari air pasang dan bencana lainnya. Dengan adanya tanggul bisa mendukung keberlangsungan ekosistem kelapa yang berkelanjutan. Dan semoga tanggul yang telah dibangun bisa memberikan sebanyak mungkin manfaat bagi warga dan lingkungan.