Fenomena Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga Oleh Wanita Karir dan Ibu Rumah Tangga

Fenomena Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga Oleh Wanita Karir dan Ibu Rumah Tangga

Penulis : Mela Lividia Belino & Sri Wahyuni Ningsih
Mahasiswa Magister Manajemen Sekolah Pasca Sarjana Universitas Lancang Kuning

Perilaku manajemen keuangan berhubungan dengan tanggung jawab keuangan seseorang mengenai cara manajemen keuangan yang dimiliki (Yohana, 2010). Perilaku pengelolaan keuangan terdiri dari empat aspek utama yaitu mengontrol pengeluaran, membayar tagihan tepat waktu, menyusun anggaran masa depan dan menabung (Perry dan Morris, 2005). 

Pengelolaan keuangan sangat penting di dalam rumah tangga karena dapat menjaga keharmonisan di dalam rumah tangga, untuk membuat perencanaan di masa depan dengan baik dan dapat mencapai stabilitas financial keluarga. 

Wanita karier yang memiliki peran ganda yaitu juga sebagai ibu rumah tangga Lebih mandiri dalam mengambil keputusan, untuk membelanjakan produk yang bersifat tersier (barang mewah). Sementara seorang Ibu rumah tangga: sering sekali melibatkan suami dalam mengambil keputusan serta lebih memilih belanja untuk hal yang bersifat kebutuhan pokok dan pendidikan anak.
Dalam hal Pengaturan Anggaran Keluarga wanita karier cenderung membuat Pembukuan secara terinci. Wanita karir cendrung lebih berani berinvestasi dalam bentuk usaha sampingan yang dikeloka dengan strategi keuangan yang matang. Membeli produk sekaligus berinvestasi dalam jangka Panjang, berani mengambil keputusan membeli saham dengan kemampuan finansial dan pemahaman berinvestasi.

Wanita karir

Wanita karier cendrung mengelola keuangan dengan menggunakan sistem modern sesuai dengan tuntutan zaman, mencatat secara berkala dalam aplikasi keuangan keluarga, dapat dengan mudah mengetahui biaya pemasukan dan biaya keluar hingga kas keluarga

Ibu rumah tangga
Tak jarang ibu rumah tangga kesulitan dalam mencatat pengeluaran dan kas keluarga dikarenakan pembukuan keuangan secara manual, bahkan tak jarang ibu rumah tangga tidak membuat pembukuan keuangan keluarga. Sehingga kesulitan untuk meminimalisasi pengeluaran.

Langkah – Langkah dalam Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga :
Ada beberapa langkah – langkah dalam pengelolaan keuangan rumah tangga diantaranya :
1.    membuat anggaran rumah tangga
Rancang anggaran bulanan dengan memperhitungkan pendapatan dan pengeluaran rumah tangga. 
2.    menabung dan berinvestasi
Tentukan jumlah uang yang akan disisihkan setiap bulan untuk tabungan dan investasi. Berinvestasi dalam produk yang sesuai dengan profil risiko Anda, seperti saham, reksa dana, atau properti.
3.    membuat dana darurat 
Sisihkan dana darurat yang mencakup 3 hingga 6 bulan pengeluaran keluarga untuk menghadapi situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau kebutuhan mendesak lainnya.
4.    mengelola utang dengan bijak
Hindari utang konsumtif yang tidak produktif. Fokuskan pada utang yang digunakan untuk kebutuhan penting atau investasi, Jika memiliki utang, buat rencana pembayaran yang realistis dan prioritaskan utang dengan bunga tinggi terlebih dahulu.
5.    Evaluasi keuangan secara berkala
Lakukan evaluasi keuangan secara berkala untuk memeriksa apakah anggaran berjalan dengan baik, apakah tujuan keuangan tercapai, dan apakah ada kebutuhan untuk penyesuaian.
6.    Mengatur asuransi
Pilih asuransi yang sesuai dengan kebutuhan keluarga, seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, atau asuransi kendaraan, Asuransi akan melindungi keuangan keluarga dari risiko finansial yang besar.

Kesimpulan :
Adanya segi positif dan negatif dari masing-masing individu serta prilaku individu dalam pengelolaan keuangan keluarga. Perlunya pemahaman yang lebih dalam pengelolaan keuangan keluarga guna meminimalisasi pengeluaran keuangan keluarga. Dan diharapkan kepada ibu rumah tangga juga dapat mengelola keuangan lebih baik, serta berani berinvestasi dari kas keluarga yang disisihkan setiap harinya. Sehingga ibu rumah tangga juga dapat memiliki finansial mandiri dari kas keluarga yang telah dikelola secara matang dan terinci.

Sedangkan terhadap wanita karier yang mengelola keuangan keluarga diharapkan dapat menekan keinginan pribadi dalam membelanjakan keuangan keluarga, dikarenakan ini merupakan hal yang sangat mempengaruhi management keuangan keluarga dalam jangka panjang dan juga akan mempengaruhi investasi yang dikelola tentunya.

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index