Serda Safrijon Jalankan Patroli Sebagai Upaya Preventif di Musim Kemarau

Serda Safrijon Jalankan Patroli Sebagai Upaya Preventif di Musim Kemarau

Batang Tuaka  – Serda Safrijon, Babinsa Koramil 12/Btk Kodim 0314/Inhil, memimpin kegiatan patroli dan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Sungai Luar, Kecamatan Batangtuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Sabtu (15/2/2025). 

Kegiatan berlangsung pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, dengan fokus mengedukasi warga tentang bahaya pembakaran lahan serta dampaknya bagi lingkungan dan kesehatan.  

Kegiatan ini merupakan bagian dari antisipasi dini memasuki musim kemarau, di mana risiko kebakaran lahan kerap meningkat. Serda Safrijon menekankan pentingnya metode pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB) sebagai alternatif ramah lingkungan. “Masyarakat harus beralih ke teknik tebas dan manual, atau memanfaatkan alat pertanian modern untuk menghindari risiko kebakaran,” ujarnya saat dialog dengan warga.  
 

Dalam sosialisasi, Babinsa juga menyoroti ancaman kesehatan akibat asap tebal dari kebakaran, seperti ISPA, iritasi mata, dan gangguan pernapasan kronis. Selain itu, warga diingatkan tentang sanksi hukum berdasarkan UU No. 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang menjerat pelaku pembakaran lahan dengan denda hingga 10 miliar rupiah atau pidana penjara.  
 

Patroli dilakukan dengan mendatangi area rawan kebakaran, seperti lahan gambut dan perkebunan warga. Serda Safrijon beserta tim turun langsung memeriksa kondisi lahan sambil membagikan brosur berisi langkah-langkah pencegahan Karhutla. Warga juga diajak berdiskusi untuk mencari solusi terkait kendala dalam pengelolaan lahan tanpa pembakaran.  
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari tokoh masyarakat setempat, Bapak Rizal, yang menyatakan kesiapan warga mendukung program tersebut. “Kami akan sosialisasikan lagi ke kelompok tani agar tidak ada lagi praktik bakar lahan,” ucapnya. Sejumlah warga juga mengaku mulai memahami alternatif pengolahan lahan yang lebih aman.  


Selain melibatkan Babinsa, kegiatan ini diintegrasikan dengan dinas lingkungan hidup, BPBD, dan puskesmas setempat untuk memastikan pendekatan holistik. Kedepan, rencananya akan diadakan pelatihan teknis pengolahan lahan dan simulasi pemadaman kebakaran skala kecil.  


Desa Sungai Luar termasuk daerah rawan Karhutla karena dominasi lahan gambut yang mudah terbakar. Data BPBD Inhil mencatat, pada 2024, kabut asap akibat kebakaran di daerah ini pernah menyebabkan penutupan sementara sekolah dan pelabuhan. Oleh karena itu, upaya pencegahan dinilai krusial untuk meminimalisir kerugian ekonomi dan ekologi.  


Koramil 12/Btk berkomitmen melanjutkan patroli rutin dan pendampingan kepada masyarakat. “Kami akan terus monitor daerah ini dan siap respons cepat jika ditemukan indikasi pembakaran,” tegas Serda Safrijon. Harapannya, sinergi antara TNI, pemerintah, dan warga mampu menekan angka Karhutla serta menjaga kualitas udara dan ekosistem di Inhil.  

 

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index