Karawang, – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, bersama Menteri Perhubungan, Dudi Purwagandhi, melakukan peninjauan langsung ke lahan yang akan digunakan sebagai jalan akses menuju Stasiun Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di Karawang selasa (25/02)
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan proses pengadaan tanah berjalan sesuai prosedur dan mendukung kelancaran pembangunan infrastruktur transportasi nasional.
Dalam peninjauan tersebut, Menteri Nusron menegaskan pentingnya transparansi dan keadilan dalam proses pengadaan tanah. “Kami ingin memastikan bahwa setiap tahapan pengadaan tanah dilakukan sesuai aturan dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat, khususnya warga Karawang dan sekitarnya,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa pembangunan akses jalan ini tidak hanya untuk mendukung operasional kereta cepat, tetapi juga untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
Menteri Perhubungan, Dudi Purwagandhi, menyambut baik kolaborasi antar-kementerian dalam proyek strategis ini. “Pembangunan akses jalan ke Stasiun KCIC Karawang merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat. Ini akan menjadi katalisator bagi perkembangan ekonomi, terutama di sektor perdagangan dan pariwisata,” jelasnya.
Peninjauan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Embun Sari; Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis; serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat, Yanuar Hikmat Ginanjar. Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan proyek ini berjalan lancar dan tepat waktu.
Lahan yang ditinjau seluas 15 hektare tersebut rencananya akan digunakan untuk membangun jalan akses sepanjang 3 kilometer yang menghubungkan Stasiun KCIC Karawang dengan jaringan jalan nasional. Pembangunan ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan mempermudah aksesibilitas masyarakat menuju stasiun kereta cepat.
Selain aspek infrastruktur, Menteri Nusron juga menyoroti dampak sosial dan ekonomi proyek ini. “Keberadaan jalan akses ini akan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar, seperti pengembangan kawasan komersial dan industri kecil. Ini adalah bentuk nyata dari pemerataan pembangunan,” ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Karawang menyambut positif langkah ini. Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, menyatakan bahwa proyek ini akan menjadi momentum bagi kemajuan daerahnya. “Kami siap mendukung penuh pembangunan akses jalan ini. Kami yakin ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Karawang,” tuturnya.
Dengan ditinjau langsung oleh dua menteri, proyek jalan akses Stasiun KCIC Karawang diharapkan dapat segera terealisasi. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan pembangunan infrastruktur transportasi yang berkualitas dan berkelanjutan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Barat. (GE/JR)