Batangtuaka – Sertu Januar, Babinsa Koramil 12/Btk Kodim 0314/Inhil, melaksanakan kegiatan patroli dan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karlahut) di Kelurahan Sungai Piring, Kecamatan Batangtuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Sabtu (1/3/2025).
Kegiatan yang berlangsung pukul 09.00 hingga 12.00 WIB ini bertujuan mengedukasi warga tentang bahaya membuka lahan dengan cara dibakar.
Dalam patroli tersebut, Sertu Januar beserta tim menyambangi sejumlah titik pemukiman dan area pertanian. Ia menekankan bahwa praktik pembakaran lahan tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga menimbulkan asap tebal yang mengancam kesehatan masyarakat, terutama anak-anak dan lansia. “Asap dari kebakaran bisa memicu ISPA dan gangguan pernapasan lainnya. Mari beralih ke metode pembukaan lahan yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Selain memberikan imbauan, Babinsa juga memperkenalkan teknik-teknik alternatif seperti pembukaan lahan manual atau menggunakan alat pertanian modern. Warga diajak memanfaatkan limbah organik sebagai pupuk alami untuk mengurangi sampah sekaligus menyuburkan tanah. “Dengan cara ini, kita bisa menjaga kesuburan tanah tanpa merusak ekosistem,” tambah Sertu Januar.
Masyarakat setempat menyambut baik upaya ini. Salah seorang warga, Pak Rudi, mengaku sering khawatir dengan kebiasaan membakar lahan di musim kemarau. “Sosialisasi seperti ini sangat membantu. Kami jadi paham risikonya dan siap beralih ke cara yang lebih aman,” ungkapnya. Beberapa kelompok tani juga mulai berkomitmen mengikuti pelatihan teknis yang dijanjikan pihak Koramil.
Kegiatan ini turut melibatkan perangkat kelurahan dan tokoh masyarakat. Lurah Sungai Piring, Andi Saputra, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah preventif ini. “Kami akan memperkuat peraturan daerah dan memberikan sanksi tegas bagi pelaku pembakaran liar,” tegasnya. Sinergi antara TNI, pemerintah, dan warga diharapkan meminimalisir potensi kebakaran.
Patroli ini menjadi bagian dari persiapan menyambut musim kemarau yang diprediksi mulai April 2025. Data BMKG menunjukkan potensi peningkatan titik panas di Inhil akibat fenomena iklim ekstrem. “Kami akan rutin melakukan pemantauan dan membentuk tim siaga darurat di tingkat RT/RW,” jelas Sertu Januar. .
Koramil 12/Btk berencana menggelar sosialisasi serupa di seluruh desa binaannya. Rangkaian kegiatan akan mencakup pelatihan pengolahan lahan, simulasi pemadaman kebakaran, serta pendistribusian alat pertanian non-bakar. “Ini adalah investasi untuk masa depan lingkungan dan generasi mendatang,” tandas Januar.
Dengan upaya kolaboratif ini, diharapkan angka kebakaran lahan di Inhil dapat ditekan hingga 50% pada 2025. Masyarakat diimbau melaporkan aktivitas mencurigakan melalui nomor darurat Koramil. “Lindungi bumi kita demi kehidupan yang lebih sehat dan berkelanjutan,” tutup Sertu Januar mengakhiri kegiatan.