Jakarta, – Pemerintah terus mendorong pembangunan Giant Sea Wall, proyek infrastruktur besar yang bertujuan melindungi wilayah pesisir dari ancaman banjir, badai, dan kenaikan permukaan laut akibat perubahan iklim. Proyek Strategis Nasional (PSN) ini diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dan mendapat dukungan penuh dari berbagai kementerian, termasuk Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Jumat (21/03)
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menyampaikan bahwa kementeriannya berperan penting dalam mendukung proyek ini, khususnya dalam penyesuaian tata ruang serta perencanaan pengadaan tanah yang dibutuhkan. “Dalam proyek Giant Sea Wall, dukungan Kementerian ATR/BPN ada dua, yakni terhadap penyesuaian tata ruangnya dan pada aspek perencanaan Pengadaan Tanah,” ujar Nusron dalam Rapat Koordinasi terkait proyek tersebut di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), Rabu (19/03).
Proyek ini dipandang sebagai langkah krusial dalam mengurangi risiko bencana di daerah pesisir, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, yang selama ini mengalami banjir rob akibat naiknya permukaan air laut. Pemerintah menilai bahwa infrastruktur ini akan menjadi solusi jangka panjang dalam menjaga keberlanjutan pemukiman dan aktivitas ekonomi di wilayah pesisir.
Pembangunan Giant Sea Wall juga diharapkan dapat berkontribusi dalam pengelolaan tata ruang perkotaan, terutama dalam mengembangkan kawasan pesisir yang lebih terstruktur dan ramah lingkungan. Oleh karena itu, penyesuaian tata ruang menjadi salah satu aspek penting yang saat ini sedang dikaji oleh Kementerian ATR/BPN bersama kementerian terkait lainnya.
Di sisi lain, pemerintah menargetkan pengadaan tanah untuk proyek ini dilakukan secara tertib dan transparan, sesuai dengan regulasi yang berlaku. Kementerian ATR/BPN memastikan bahwa proses ini akan melibatkan masyarakat serta pihak-pihak yang terdampak guna menghindari konflik dan mempercepat pelaksanaan proyek.
Selain aspek teknis dan administratif, proyek Giant Sea Wall juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan iklim serta mendorong pembangunan berkelanjutan. Dengan adanya infrastruktur ini, diharapkan Indonesia dapat lebih siap menghadapi dampak perubahan iklim global yang semakin nyata.
Pemerintah menegaskan bahwa pembangunan Giant Sea Wall akan dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan berbagai aspek, termasuk kajian lingkungan dan keberlanjutan ekosistem laut. Dengan kolaborasi berbagai pihak, proyek ini diharapkan dapat menjadi solusi inovatif dalam menjaga wilayah pesisir Indonesia dari ancaman bencana.
Ke depan, pemerintah akan terus melakukan koordinasi lintas sektor untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai rencana. “Kami berkomitmen untuk mendukung proyek ini agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan menjaga kelangsungan hidup di wilayah pesisir,” tutup Menteri Nusron.