Jakarta, – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali menggelar rapat koordinasi guna membahas penanganan banjir yang kerap melanda wilayah Jabodetabek-Punjur. Rapat yang berlangsung di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (21/3/2025), turut mengundang Pemerintah Provinsi Banten.
Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, mengungkapkan temuan mengejutkan terkait penyebab banjir di wilayah tersebut. Hasil pengecekan terhadap tata ruang Jabodetabek-Punjur, berdasarkan Perpres Nomor 60 Tahun 2020 dan implementasinya di lapangan, menunjukkan adanya pelanggaran tata ruang yang sangat signifikan.
"Kita melakukan pengecekan terhadap tata ruang Jabodetabek-Punjur sesuai dengan Perpres 60 Tahun 2020 dan implementasi lapangannya. Ternyata setelah kita cek di Jabodetabek-Punjur ternyata ada pelanggaran tata ruang, jumlahnya banyak sekali, sekitar 796 titik pelanggaran tata ruang, yang ini secara tidak langsung menjadi penyebab adanya banjir," ujar Menteri Nusron kepada awak media seusai rapat.
Jumlah pelanggaran tata ruang yang mencapai 796 titik tersebut menjadi perhatian serius pemerintah. Pelanggaran-pelanggaran ini diduga kuat berkontribusi terhadap tingginya risiko banjir di wilayah Jabodetabek-Punjur. Pemerintah berkomitmen untuk menindak tegas para pelanggar dan melakukan upaya pemulihan tata ruang yang terdampak.
Rapat koordinasi tersebut membahas berbagai strategi untuk mengatasi masalah ini. Selain penegakan hukum terhadap pelanggaran tata ruang, dibahas pula rencana pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan daya tampung air dan mengurangi risiko banjir. Kerja sama antar kementerian dan pemerintah daerah juga menjadi fokus utama dalam upaya penanggulangan banjir.
Pemerintah Provinsi Banten, sebagai salah satu daerah yang terdampak banjir, turut memberikan masukan dan dukungan dalam rapat tersebut. Kerjasama yang erat antar pemerintah pusat dan daerah dinilai sangat penting untuk keberhasilan program penanggulangan banjir.
Langkah-langkah konkret yang akan diambil pemerintah akan diumumkan dalam waktu dekat. Pemerintah berharap dengan adanya kerjasama yang baik dan komitmen bersama, masalah banjir di Jabodetabek-Punjur dapat teratasi secara efektif dan berkelanjutan.
Penanganan banjir di Jabodetabek-Punjur membutuhkan pendekatan terpadu dan komprehensif. Selain mengatasi pelanggaran tata ruang, upaya peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan tata ruang yang baik juga menjadi bagian penting dalam solusi jangka panjang.
- Nasional
- DKI
Kementerian ATR/BPN dan Kementerian PU Gelar Rapat Bahas Banjir Jabodetabek-Punjur

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali menggelar rapat koordinasi
Pilihan Redaksi
IndexGubri Wahid: Pramuka Cerminan Generasi Muda Tangguh
Tim Gabungan Kuansing Bergerak Cepat, Tertibkan Penambangan Emas Ilegal
Pemkab Rokan Hilir Dapat Dua Tambahan SMU Baru di Tanjung Medan dan Simpang Kanan
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Nasional
Pemda Diminta Tunda Kegiatan Seremonial yang Terkesan Pemborosan
Rabu, 03 September 2025 - 08:01:21 Wib Nasional
Wisuda 624 Taruna/i STPN, Menteri Nusron: Dibutuhkan dalam Rangka Menciptakan Keadilan, Pemerataan, dan Kesinambungan Ekonomi
Senin, 01 September 2025 - 14:08:14 Wib Nasional
Akhmad Munir Terpilih Ketua Umum PWI Pusat, Tiga Formatur Disepakati
Sabtu, 30 Agustus 2025 - 20:38:39 Wib Nasional
Kepala Biro Humas dan Protokol Kementerian ATR/BPN Tekankan Pentingnya Komunikasi Publik dalam Pengelolaan Pengaduan
Jumat, 29 Agustus 2025 - 19:47:23 Wib Nasional