Ustadz Miftah Zainudin, Teladan Moderasi Beragama dari Pasar Minggu

Ustadz Miftah Zainudin, Teladan Moderasi Beragama dari Pasar Minggu
Ustadz Miftah Zainudin

Jakarta – Sosok Ustadz Miftah Zainudin dikenal sebagai figur inspiratif di lingkungan Kantor Urusan Agama (KUA) Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Meski tampil sederhana, kontribusinya dalam menanamkan nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama menjadikannya panutan di tengah masyarakat.

Sebagai penyuluh agama Islam, Ustadz Miftah tidak hanya menjalankan tugas formalnya. Ia dikenal luas karena pendekatan humanis dan kepeduliannya yang tulus terhadap siapa pun, termasuk para mahasiswa magang dari Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

“Beliau menyambut kami seperti keluarga. Tidak ada jarak antara kami dengan beliau,” ungkap salah satu mahasiswa magang di KUA Pasar Minggu.

Ustadz Miftah aktif dalam program Moderasi Beragama di wilayah Jakarta Selatan. Ia kerap mengunjungi komunitas lintas iman, memfasilitasi dialog antaragama, serta mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan di atas perbedaan keyakinan. Pendekatannya yang mengajak, bukan menghakimi, membuatnya mudah diterima oleh berbagai kalangan.

“Dalam tutur katanya tidak ada yang menghakimi. Beliau selalu mengajak, bukan memaksa,” ujar mahasiswa lainnya.

Kedermawanan Ustadz Miftah juga menjadi cerita tersendiri bagi para mahasiswa. Hampir setiap hari, ia membawakan makanan tanpa diminta sebagai bentuk kasih sayang dan perhatian. “Ini bukan sekadar soal makanan, tetapi wujud nyata kepedulian,” tambah salah satu mahasiswa.

Meski kiprahnya besar, Ustadz Miftah tetap rendah hati. Ia tidak mencari sorotan atau tampil di mimbar besar. Ceramah-ceramahnya membumi, sarat makna, dan kerap diselingi humor yang membuat pesan-pesan moral mudah diterima oleh masyarakat.

“Yang paling membekas bagi saya bukan isi ceramahnya, tapi bagaimana beliau menjalani hidupnya,” ucap seorang mahasiswa, “dari tindakan beliau, saya belajar tentang kesederhanaan dan kepedulian.”

Selain mudah beradaptasi, Ustadz Miftah dikenal mampu merangkul siapa saja, mulai dari anak-anak, lansia, tokoh lintas agama, hingga kalangan akademisi. Ia membangun jembatan kemanusiaan dengan empati, bukan sekat-sekat sosial.

Atas dedikasinya, Ustadz Miftah kini masuk dalam nominasi sebagai Penyuluh Terbaik Tingkat Provinsi DKI Jakarta kategori Moderasi Beragama. Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas kontribusinya yang tidak hanya dirasakan di kecamatan pasar minggu saja, tetapi juga diakui di tingkat provinsi.

Bagi para mahasiswa magang, perjumpaan dengan Ustadz Miftah menjadi pelajaran berharga. Bukan dari ruang kelas, tetapi dari teladan hidup seorang penyuluh agama yang bersinar tanpa harus disorot kamera.

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index