Asahan - Pemerintah Kabupaten Asahan menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung transisi energi nasional dengan mengikuti Focus Group Discussion (FGD) bertema “Sinergi Pengembangan Energi Terbarukan di Provinsi Sumatera Utara untuk Mendukung Transisi Energi Nasional”, yang digelar di Ballroom Hotel Grand Mercure Maha Cipta Medan Angkasa Lantai II. Kegiatan yang dihadiri oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) beserta rombongan, Kepala Daerah se-Sumatera Utara, serta sejumlah tamu undangan ini menjadi forum penting untuk memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam mempercepat pengembangan energi bersih dan berkelanjutan di wilayah Sumatera Utara.
Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, SSos MSi, yang hadir langsung pada kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Asahan mendukung penuh pelaksanaan program energi terbarukan. “Pemerintah Kabupaten Asahan mendukung penuh program ini, karena sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Bupati Asahan usai mengikuti FGD tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa Kabupaten Asahan telah memiliki salah satu sumber energi pembangkit listri, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan 3 yang berada di Kecamatan Aek Songsongan. “PLTA Asahan 3 ini diresmikan oleh Presiden RI beberapa bulan yang lalu dan sangat bermanfaat bagi masyarakat Asahan. Kini, masyarakat Kabupaten Asahan dapat menikmati penerangan hingga ke pelosok-pelosok desa,” tambahnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (PerindagESDM) Provinsi Sumatera Utara, Fitra Kurnia SE MSi, dalam sambutannya menyampaikan pidato Gubernur Sumatera Utara, dimana beliau mengatakan, Provinsi Sumatera Utara memiliki potensi besar dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga air. “Provinsi Sumatera Utara memiliki potensi PLTA/PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Air atau Mini-Hidro) yang cukup besar. Dalam RUPTL 2024–2033 ditargetkan sekitar 586 MW kapasitas baru PLTA/PLTM di Sumatera Utara,” ungkapnya.
“Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berharap Kementerian ESDM terus mendorong pengembangan PLTA/PLTM di kawasan Sumbagut (Sumatera dan sekitarnya) sebagai pengganti sebagian peran gas bumi dan untuk diversifikasi sumber energi. “Kami berharap FGD ini menghasilkan rekomendasi konkret mengenai percepatan pengembangan EBT di Sumatera Utara,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal EBTKE, Eniya Listiani Dewi, menegaskan pentingnya peran Sumatera Utara dalam mendukung ketahanan energi nasional. “Sumatera Utara memberikan sumbangsih yang sangat besar dalam pembangkit listrik. Kami berharap sumbangsih tersebut dapat terus ditingkatkan agar seluruh wilayah di Sumatera Utara dapat teraliri listrik,” jelasnya.
“Sumatera Utara merupakan lumbung energi baru terbarukan (EBT) yang besar dan ini adalah potensi luar biasa bagi daerah. Kami berharap Pemerintah Daerah dapat bersinergi dengan kami agar program kerja ini berhasil, sekaligus mendorong tercapainya swasembada energi sesuai dengan harapan Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto. Kita berharap paling lambat tahun 2030 seluruh rakyat Indonesia sudah menikmati listrik, karena dengan adanya listrik maka tingkat pendidikan dan perekonomian masyarakat juga akan meningkat,” tutupnya.