Mendagri: Koordinasi Jadi Fondasi Pengelolaan Perbatasan Indonesia

Mendagri: Koordinasi Jadi Fondasi Pengelolaan Perbatasan Indonesia

BOGOR – Menteri Dalam Negeri sekaligus Kepala BNPP RI Tito Karnavian menegaskan bahwa koordinasi lintas lembaga menjadi kunci dalam memperkuat pengelolaan batas wilayah dan kawasan perbatasan.

Menurutnya, kompleksitas persoalan perbatasan menuntut sinergi antara pusat dan daerah agar keamanan dan pemerataan pembangunan dapat berjalan seimbang. Selain itu, penanganan perbatasan tidak bisa dikerjakan oleh satu lembaga saja karena merupakan tanggung jawab lintas lembaga dan juga pusat hingga daerah.

"Sehingga koordinasi menjadi kata kunci dalam penanganan perbatasan di Indonesia," katanya dalam Rapat Koordinasi Perencanaan dan Pengendalian (Rakorendal) Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Tahun 2025, Selasa (18/11/25).

Kepala BNPP melanjutkan, terdapat dua pendekatan pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan itu, yaitu dimensi security dan dimensi prosperity.

Tito menyebutkan, untuk dimensi security, perbatasan adalah kedaulatan yang menyangkut masalah simbol kedaulatan negara. Sehingga sebutnya, negara asing yang masuk perbatasan berarti adalah ancaman atau tantangan kepada kedaulatan negara secara keseluruhan.

"Menjaga perbatasan sangat penting, karena negara Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dan negara Indonesia memiliki garis pantai nomor dua terpanjang di dunia," ucapnya.

Berikutnya terang Mendagri ini, untuk dimensi prosperity dalam pendekatan pengelolaan batas wilayah dan kawasan perbatasan yakni adanya pemerataan pembangunan.

Jelasnya, pembangunan tidak hanya terpusat di tempat tertentu atau kota saja, tapi pembangunan juga harus menyasar ke daerah-daerah, termasuk di daerah perbatasan.

Dia menuturkan, perbatasan dikembangkan dan dibangun agar terwujudnya keadilan dan membangun daerah dan masyarakat di semua daerah khususnya daerah perbatasan.

"Pos lintas batas bukan hanya pos keluar masuk orang atau barang, tapi dapat menjadi sentra industri yang bisa mendominasi produknya selain untuk kecukupan dalam di sekitar daerah tersebut, namun juga untuk keluar daerah," tutupnya.

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index