Peringatan Isra Mi'raj di Musholla Al- Mujahidin Reteh di Hadiri Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat

Peringatan Isra Mi'raj di Musholla Al- Mujahidin Reteh di Hadiri Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat

Reteh - Musholla Al Mujahidin, Jalan SMPN 1 Reteh mengadakan Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW pada selasa 28 Januari 2025 bertepatan dengan 29 Rajab 1446 H.

Isra' Mi'raj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang memperingati perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Palestina (Isra') dan kemudian naik ke langit (Mi'raj) untuk menerima wahyu langsung dari Allah SWT. Peristiwa ini terjadi pada malam hari dalam satu malam penuh dan menjadi sejarah yang sangat berharga bagi umat Islam

Peringatan Isra' Mi'raj diawali dengan pembacaan Kalam Ilahi yang di bacakan oleh Amira Kamila Betlian, murid SDN no 03 Reteh, Mauidhoh Hasanah mengingatkan umat Muslim tentang makna pentingnya peristiwa tersebut, terjadi peningkatan kualitas ibadah, terutama shalat, yang merupakan salah satu perintah utama yang diterima Nabi Muhammad SAW pada saat Mi'raj.

Peringatan ini juga menjadi kesempatan untuk memperkuat iman, meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, serta meningkatkan kecintaan terhadap ajaran Islam.

Hikmah dari peristiwa Isra' Mi'raj sangat dalam dan mengandung banyak pelajaran penting bagi umat Islam. Beberapa hikmah utama dari peristiwa ini antara lain:

1. Peningkatan Kualitas Ibadah: Isra' Mi'raj mengajarkan umat Islam tentang pentingnya shalat. Saat Mi'raj, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu langsung dari Allah untuk menegakkan shalat lima waktu. Ini menunjukkan bahwa shalat adalah kewajiban utama bagi setiap Muslim, yang harus dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan khusyuk.


2. Keutamaan Masjidil Aqsa dan Mekah: Peristiwa ini menunjukkan pentingnya dua tempat suci bagi umat Islam, yaitu Masjidil Haram di Mekah dan Masjidil Aqsa di Yerusalem. Ini mengingatkan umat Islam akan sejarah dan nilai spiritual kedua tempat tersebut.


3. Kedekatan Allah dengan Nabi Muhammad SAW: Dalam Mi'raj, Nabi Muhammad SAW diberi kesempatan untuk berada di hadapan Allah SWT. Hal ini mengajarkan umat Islam tentang pentingnya mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah dan doa.


4. Kesabaran dan Keteguhan Nabi Muhammad SAW: Perjalanan Isra' Mi'raj terjadi pada masa yang penuh dengan cobaan bagi Nabi Muhammad SAW, seperti kehilangan istri tercinta, Siti Khadijah, dan pamannya, Abu Talib. Meski demikian, Nabi tetap tabah dan menerima perintah Allah dengan penuh keikhlasan. Ini mengajarkan umat Islam tentang keteguhan hati dalam menyesali ujian hidup.


5. Bukti Keajaiban dan Kekuasaan Allah: Peristiwa Isra' Mi'raj juga menunjukkan bukti kebesaran dan kekuasaan Allah, yang mampu membawa Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan luar biasa dalam waktu yang sangat singkat. Ini memperkuat keyakinan umat Islam akan kekuasaan Allah yang tiada batas.

Secara keseluruhan, hikmah dari Isra' Mi'raj mengingatkan umat Islam untuk selalu memperbaiki kualitas ibadah, menjaga hubungan yang baik dengan Allah, serta meneladani kesabaran dan keteguhan hati Nabi Muhammad SAW.

Pesan moral yang dapat diambil dari peristiwa Isra' Mi'raj, terutama bagi jamaah dan generasi muda, sangat penting untuk kehidupan sehari-hari. Beberapa pesan moral yang bisa diterapkan antara lain:

1. Menjaga Kualitas Ibadah: Isra' Mi'raj mengingatkan kita bahwa shalat adalah tiang agama yang harus dijaga dengan baik. Bagi generasi muda, ini berarti membiasakan diri untuk rajin beribadah dan tidak mengabaikan kewajiban agama, meskipun banyak godaan atau kesibukan dalam kehidupan sehari-hari.


2. Disiplin dan Tanggung Jawab: Perjalanan Nabi Muhammad SAW yang jauh dan penuh tantangan, namun tetap dijalani dengan penuh ketabahan dan kesabaran, menjadi teladan bagi generasi muda untuk tetap disiplin dalam menjalani kehidupan. Ini mengajarkan pentingnya tanggung jawab dalam setiap peran yang dijalani, baik sebagai pelajar, pekerja, maupun anggota masyarakat.


3. Meningkatkan Ketakwaan: Mi'raj menunjukkan betapa pentingnya kedekatan dengan Allah. Bagi generasi muda, ini menjadi dorongan untuk terus meningkatkan ketakwaan, memperdalam ilmu agama, serta menjaga hubungan yang baik dengan Allah SWT melalui doa dan ibadah.


4. Berakhlak Mulia dan Teladan Nabi: Generasi Musa perlu meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW, seperti kesabaran, kejujuran, dan rendah hati. Dengan meneladani sikap Nabi, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama.


5. Optimisme dan Harapan di Tengah Kesulitan: Isra' Mi'raj terjadi pada masa yang penuh dengan cobaan bagi Nabi Muhammad SAW, namun beliau tetap mendapat kemuliaan dan wahyu dari Allah. Pesan ini mengajarkan generasi muda untuk tetap optimis dan berusaha keras meskipun menghadapi berbagai ujian hidup.

Dengan mengambil pesan moral ini, diharapkan generasi muda dapat menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab, beriman, dan memiliki karakter yang baik, serta mampu menghadapi tantangan hidup dengan bijaksana.

K H Muhammad Arfah Hasan, S.Pd menyampaikan Mauidhoh Hasanah dengan penuh hikmat sesekali di selingi dengan guyonan ciri khas Beliau. Penyampaian Beliau di akhiri pada pukul 22.15 WIB.

Hadir dalam peringatan  ini Sekcam Reteh Hasnur Rasyidi, S.Kep, Ka KUA Reteh Drs H Alimuddin, Ketua MUI Reteh Drs Hermansah, Ustadz M Thohir Siddiq, S.Pdi.MM, Al Mahrum, S.Ag.M.Si selaku ketua panitia pelaksana, Tokoh Agama dan Masyarakat serta para Imam Musholla Al Mujahidin. Bertindak sebagai pembawa acara  Devi Juliandri, siswi SMAN 1 Reteh.

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index