PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendorong percepatan penyediaan lahan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di kabupaten/kota di Riau.
Hal tersebut penting sebagai bagian dari akselerasi pembangunan gerai, pergudangan, dan kelengkapan usaha koperasi di seluruh wilayah Riau.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Syahrial Abdi mengatakan, Pemprov Riau sejak awal telah menyiapkan Koperasi Desa Merah Putih sebagai pusat penguatan ekonomi daerah, khususnya dalam pengembangan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Upaya ini dilakukan secara bertahap, mulai dari pembangunan fisik hingga penyiapan sumber daya manusia pengurus koperasi.
Untuk koperasi daerah Merah Putih, dari awal kita fokus pada pembangunan fisik, kemudian persiapan pengurusnya. Kemarin sudah dilakukan pelatihan, dan saat ini pelatihan pengurus juga terus berjalan di seluruh kabupaten dan kota," kata Syahrial.
Salah satu tugas utama yang menjadi prioritas, kata Syahrial, percepatan ketersediaan lahan koperasi di masing-masing desa dan kelurahan. Dari total 1.591 desa dan 275 kelurahan, terdapat 1.866 desa dan kelurahan yang menjadi target pembentukan KDKMP.
Berdasarkan data Sistem Informasi Koperasi Desa dan Kelurahan (Simkopdes), sebanyak 1.837 KDKMP atau sekitar 98 persen telah memiliki faktur koperasi. Namun, yang telah memiliki lahan baru mencapai 1.231 unit atau sekitar 66 persen dari total desa dan kelurahan.
Selain itu, jumlah KDKMP yang gerainya telah aktif baru mencapai 283 unit atau 13 persen. Sementara itu, KDKMP yang sedang dalam proses pembangunan gerai tercatat sebanyak 419 titik atau sekitar 26 persen.
"Tugas kita berikutnya adalah mempercepat capaian yang 66 persen ini agar seluruh desa dan kelurahan memiliki lahan koperasi," ujarnya.
Syahrial juga menyampaikan bahwa KDKMP telah mengembangkan sedikitnya tujuh jenis unit usaha, antara lain gerai sembako, klinik, apotek, simpan pinjam, gudang logistik, serta usaha lain yang disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing.
Menurutnya, koperasi ini merupakan langkah strategis yang bisa langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Karena ia melihat selama ini masyarakat menghadapi masalah rantai pasok yang terlalu panjang, sehingga berdampak langsung pada harga barang pokok yang tinggi. Kehadiran koperasi Merah Putih dapat memangkas jalur distribusi yang selama ini menyulitkan masyarakat kecil.
"Dengan adanya kebijakan Bapak Presiden melalui Koperasi Merah Putih ini, rantai pasok menjadi lebih pendek. Barang-barang pokok dari distributor yang bekerja sama dengan BUMN langsung masuk ke koperasi. Jadi masyarakat bisa mendapatkan harga yang lebih murah," tandasnya.